IFG Kembali Angkat Muhammad Muchlas Rowi Sebagai Komisaris Independen Jamkrindo

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Indonesia Financial Group (IFG), selaku pemegang saham PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), secara resmi mengangkat kembali Muhammad Muchlas Rowi sebagai Komisaris Independen PT Jamkrindo. Pengangkatan ini ditetapkan dalam Keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama IFG melalui Surat Keputusan Nomor SK-227/MBU/10/2024 dan Nomor 17/KepSir-PS/BPUI/X/2024.

Dengan penetapan ini, susunan Komisaris Jamkrindo kini terdiri dari:

Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Krisna Wijaya

Komisaris Independen: Muhammad Muchlas Rowi:

Komisaris: Desty Arlaini

Komisaris Independen: Hernita Alius

Komisaris: Ari Wahyuni

Komisaris: Angger P. Yuwono

Baca Juga: Transformasi Dorong Kinerja, Aset Jamkrindo Melesat di 2024

Sekretaris Perusahaan IFG, Oktarina Dwidya Sistha, menyatakan bahwa pengangkatan kembali Muhammad Muchlas Rowi merupakan bentuk komitmen IFG untuk memperkuat tata kelola perusahaan dan meningkatkan efektivitas operasional serta strategi bisnis Jamkrindo.

“Kami mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan pengawasan yang diberikan Bapak Muhammad Muchlas Rowi selama menjadi Komisaris Independen Jamkrindo, sehingga perusahaan berhasil menavigasi kinerja finansial dengan baik, melalui pengelolaan risiko yang terukur dan prudent,” ujar Sistha.

Baca Juga: Paruh Tahun 2024, Jamkrindo Sukses Jamin 3,89 Juta UMKM

Jamkrindo, sebagai perusahaan penjamin terbesar di Indonesia, terus berkomitmen meningkatkan aksesibilitas finansial bagi UMKM. Sistha menambahkan, “Kehadiran Muhammad Muchlas Rowi diharapkan dapat memperkuat pengawasan terhadap Jamkrindo, sehingga layanan penjaminan UMKM dan pendampingan yang diberikan dapat semakin optimal.”

Muhammad Muchlas Rowi, yang lahir di Garut tahun 1972, memiliki latar belakang pendidikan yang beragam, mulai dari S1 Filsafat di Universitas Gadjah Mada hingga S3 Ilmu Hukum di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta. Selain profesional, ia juga aktif di dunia literasi dan organisasi, termasuk sebagai Ketua Federasi Karate Tradisional Indonesia.