Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintahan Baru Buat BEI Optimis, Nilai Transaksi Ditaksir Capai Rp13,5 Triliun per Hari

Pemerintahan Baru Buat BEI Optimis, Nilai Transaksi Ditaksir Capai Rp13,5 Triliun per Hari Kredit Foto: BEI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan optimismenya akan perkembangan pasar modal Indonesia di 2025,  dengan target pencatatan mencapai 407 efek  yang terdiri atas dari pencatatan efek saham, emisi obligasi, dan pencatatan efek lainnya meliputi Exchange Traded Fund (ETF), Dana Investasi Real Estate (DIRE), Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA), dan Efek Beragun Aset (EBA), serta emisi Waran Terstruktur.

Tak hanya itu, BEI juga mematok nilai transaksi harian bakal mencapai Rp13,5 triliun dan penambahan 2 juta investor baru hingga akhir 2025. 

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menyatakan bahwa optimisme tersebut didukung oleh penetapan sejumlah asumsi berdasarkan kondisi makro ekonomi, yaitu tren penurunan inflasi dan suku bunga global, serta potensi peningkatan dari sisi perusahaan tercatat dan investor pasar modal.

Baca Juga: BEI Tingkatkan Keterbukaan Pasar dengan Aturan Baru Pencatatan Efek Beragun Aset!

Kemudian, faktor yang mendukung pencapaian pasar modal juga tidak lepas dari optimisme atas kebijakan perekonomian yang telah ditetapkan oleh pemerintah baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. 

"Kami percaya kebijakan ekonomi yang stabil dan suku bunga yang rendah akan mendorong pertumbuhan pasar modal di tahun depan," ujarnya.

Ia menegaskan bila BEI juga akan terus fokus pada pendalaman pasar dan pengembangan produk baru di pasar modal.  

Baca Juga: BEI Gaungkan Kampanye Aku Investor Saham, Bantu Masyarakat Terhindar dari Investasi Bodong

Asal tahu saja, pada tahun 2024, jumlah perusahaan tercatat meningkat, mencapai 36 perusahaan baru, sehingga total perusahaan di bursa menjadi 938. Hal ini sejalan dengan pencapaian pada tahun 2023, di mana jumlah perusahaan yang tercatat mencapai 902.

Proyeksi lainnya adalah jumlah pencatatan efek yang diperkirakan mencapai 407 efek pada 2025, termasuk obligasi, ETF, dan efek beragun aset. Dukungan kepada anggota bursa juga akan terus diperkuat melalui pengembangan sistem dan layanan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: