Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenperin Genjot Investasi di Sektor Startup Pacu Teknologi Modern IKM

Kemenperin Genjot Investasi di Sektor Startup Pacu Teknologi Modern IKM Kredit Foto: Unsplash/Marvin Meyer
Warta Ekonomi, Jakarta -

Demi mendukung bisnis mulai dari tahap perencanaan pengembangan produk, proses produksi, hingga proses promosi dan penjualan yang menjadi penentu dalam persaingan pasar, para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) perlu untuk mengikuti perkembangan teknologi terkini.

Pemanfaatan teknologi ini bisa melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk startup yang dapat memberikan solusi dan inovasi bagi pelaku IKM.

Baca Juga: Kementerian ESDM Apresiasi Efisiensi dsn Kontribusi PLTU Banten 3 Lontar di Sistem Jamali

Melalui sasaran tersebut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA) kembali menggelar rangkaian program pembinaan tech-startup pada tahun 2024. Selain pembinaan, juga dilaksanakan upaya untuk membuka akses pendanaan kepada startup, melalui penyelenggaraan Startup4industry Investment Summit yang dilaksanakan pada 7 November 2024 di Jakarta.

Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita mengungkapkan bahwa penyokong utama dari keberlangsungan startup adalah pendanaan dan salah satu tugas pemerintah adalah menarik investasi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Acara Investment Summit ini menjadi salah satu ajang bagi venture capital untuk mengeksplorasi potensi startup,” kata Reni dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Jumat (8/11).

Dirjen IKMA juga mengimbau agar para pelaku startup lebih fokus kepada economic value daripada mengejar percepatan pertumbuhan traction. “Kami pun berharap agar startup yang mengikuti acara ini dapat lebih menonjolkan economic value dan sustainability strategy pada bisnis yang digeluti sehingga venture capital dapat memberikan kepercayaan dan pendanaan kepada startup,” tuturnya.

Maulana Wiga selaku Head of Investment Summit Asosiasi Startup for Industry (Starfindo) dalam laporannya menyebutkan acara Investment Summit ini diikuti oleh 24 venture capital (VC) serta 65 startup yang berasal dari ekosistem Startup4industry dari berbagai sektor teknologi seperti manufaktur, agrikultur, clean-tech, edu-tech, smart machine, dan lain sebagainya.

Ia juga menekankan pentingnya upaya pembukaan akses pendanaan kepada startup. “Ke depannya, Startup4Industry bersama Starfindo akan terus mengawal dan memberikan pendampingan kepada startup untuk dapat meraih pendanaan di tahun 2024,” ujar Maulana.

Final Pitching Startup4industry

Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut, Dini Hanggandari mengungkapkan, Kemenperin telah mengembangkan program Startup4Industry sejak tahun 2018 dan program ini telah berperan sebagai hub yang menjembatani kebutuhan dan permasalahan industri dengan solusi teknologi yang dimiliki oleh tech-startup Indonesia.

Dini menambahkan, Startup4industry 2024 merupakan ajang kompetisi untuk implementasi teknologi yang mempertemukan solusi teknologi dari startup dengan permasalahan yang dihadapi oleh industri. “Tahapan akhir dari rangkaian kompetisi Startup4industry di tahun ini adalah final pitching yang diselenggarakan bersamaan dengan Startup4industry Investment Summit,” tutur Dini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: