Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bertahan Lebih dari 20 Tahun, Payung Promosi Jope Umbrella Jadi Langganan Pejabat dan Artis

Bertahan Lebih dari 20 Tahun, Payung Promosi Jope Umbrella Jadi Langganan Pejabat dan Artis Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Promosi bisa dilakukan dengan beragam hal, salah satunya adalah dengan memberikan cinderamata berupa payung.

Terlebih, menjelang Pilkada serentak pada 2024 ini, souvenir promosi payung ternyata menjadi lebih menarik.

Johanes Paulus, owner Istana Payung yang memproduksi brand Jope Umbrella mengatakan, musim Pilkada adalah massa di mana permintaan souvenir payung lebih meningkat.

"Di musim Pilkada, payung ini menjadi salah satu souvenir pilihan yang jadi favorit. Tak aneh, jelang Pilkada permintaan akan jauh lebih banyak," ungkapnya.

Diakui Johanes, dirinya telah berkiprah di bisnis payung promosi ini lebih dari 20 tahun. Tak ayal, ia begitu memahami bisnis ini dengan sangat baik.

Di tangannya, brand Jope Umbrella bahkan bisa merangsek hingga pasar mancanegara seperti Maldives dan beberapa negara lainnya.

Dikenal sebagai merek payung terbaik no. 1 di Google, ia sejak awal berkomitmen untuk memberikan produk yang berkualitas tinggi. Hingga saat ini  Jope dikenal hanya memproduksi payung-payung untuk kebutuhan promosi perusahaan dan kegiatan promosi lainnya.

"Saat ini, di pasaran  banyak produk payung yang digunakan untuk cetak logo perusahaan, harganya cukup murah tapi sangat mudah rusak. Sebagai pelaku usaha yang sudah lama berkecimpung dalam bisnis payung, brand Jope ini memiliki spesifikasi khusus yang lebih baik,” kata Johanes.

Menurutnya, Jope memiliki kelebihan dengan menggunakan kain yang lebih tebal, jenis kain pongee, atau lapis silver dengan tiga lapisan.

“Dengan demikian kain payung tidak mudah tergores dan pasta payung dapat tercetak dengan sempurna. Kualitas sablonan menjadi lebih tahan lama dan tidak mudah pudar,” jelasnya.

Payung promosi terbaik juga harus memiliki rangka yang lebih kuat, umumnya payung biasa menggunakan rangka 8 mm, tapi Jope bisa 10 mm hingga 12 mm dengan rangka berbahan besi anti karat dan tulang yang anti angin.

"Dengan kekuatan-kekuatan yang dimiliki, membuat payung yang dibuat tidak mudah patah ketika tertiup angin kencang.”

Kekokohannya ditampilkan juga dalam payung jenis lipat. Umumnya rangka payung lipat hanya memakai 6-8 jari saja, tapi Jope berani memberikan hingga 10 jari.

Diakui Johanes, produk Jope saat ini banyak digandrungi dan dipesan oleh perbankan, instansi pemerintahan, rumah sakit, sekolah, perusahaan asuransi, dan lain-lain. Tak hanya itu, pelanggannya pun banyak berasal dari para pejabat dan selebritas di Tanah Air.

'Payung Anti Badai' belakangan menjadi trendsetter dan jadi  unggulan produk dari Jope. Kelebihan lain yang juga diungkapnya adalah terkait pewarnaan.

Umumnya, inovasi warna dalam payung tidak banyak dilakukan merek lain. Payung kebanyakan nuansanya berwarna gelap tapi Jope berani berinovasi dengan menghadirkan warna-warna yang cerah.

"Ke depan kami juga berkomitmen untuk terus berinovasi untuk menghadirkan produk-produk yang berkualitas," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: