Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Temukan Tambang Emas, J Resources (PSAB) Optimistis Progresnya Menjanjikan

Temukan Tambang Emas, J Resources (PSAB) Optimistis Progresnya Menjanjikan J Resources Asia Pasifik (PSAB) | Kredit Foto: J Resources
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) menyampaikan kabar baik terkait potensi tambang emas baru di Sulawesi Utara, yang ditemukan di area eksplorasi salah satu anak perusahaannya. Berbagai analisis menunjukkan bahwa tambang ini memiliki prospek besar untuk dikembangkan secara ekonomis.

Hasil analisis keekonomian awal (preliminary economic assessment/PEA) mengungkapkan potensi produksi emas tersebut sangat menjanjikan. "Dengan kapasitas pabrik (mill throughput) 1,3 juta ton per tahun, prospek ini diharapkan menghasilkan emas 70 sampai 100 ribu ons (lebih dari 2 sampai 3 ton per tahun) selama lebih dari 10 tahun," kata manajemen PSAB dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (12/11). 

Baca Juga: Anjlok Parah, Harga Emas Terbebani Perkasanya Dolar AS

"Dengan hasil positif ini, Perseroan berharap pelaksanaan program pemboran lanjutan dan program pengembangan lainnya dapat segera dilakukan agar prospek ini dapat menjadi suatu tambang yang ekonomis," lanjut manajemen. 

Sebelumnya, J Resources telah aktif melakukan eksplorasi lanjutan selama tahun 2024 ini. Aktivitas eksplorasiya yang dilakukan meliputi pemetaan geologi, pengambilan sampel batuan, hingga pengujian metalurgi menggunakan metode modern seperti quick leach test (QLT), diagnostic leach test (DLT), dan bottle-rolled test.

Pengujian-pengujian tersebut memberikan hasil yang menggembirakan. Nilai rata-rata QLT sebesar 85% menunjukkan bahwa bijih oksida di tambang mengandung emas bebas yang mudah diekstraksi.

Lebih lanjut, potensi tambang emas ini terletak pada tiga urat kuarsa utama, yaitu Oboy, Odik, dan Mangkasep. Urat Oboy diperkirakan memiliki target eksplorasi hingga 15 juta ton bijih dengan kadar emas berkisar 1,5 hingga 2,5 gram per ton. Sementara itu, urat Odik dan Mangkasep masing-masing mengandung bijih emas sebanyak 7 hingga 10 juta ton dengan kadar 1 hingga 3 gram per ton.

Baca Juga: Permintaan Tinggi, Seluruh Komoditas Tambang Berbea Keluar Naik Harga

Melalui hasil pengujian metalurgi, metode carbon in leach (CIL) dipilih sebagai proses terbaik untuk mengekstraksi emas dari tambang ini. Metode ini memiliki potensi recovery lebih dari 90%, yang menjadikan tambang ini semakin prospektif untuk dikembangkan.

Optimisme PSAB terhadap proyek ini pun didukung oleh rekam jejak positif di area tambang tersebut. Sebelumnya, lokasi ini pernah dieksplorasi oleh perusahaan besar seperti Placer Dome Inc dari Kanada, PT Antam Tbk (ANTM), Newmont dari Amerika Serikat, serta Avocet Plc dari Inggris.

Dengan temuan-temuan baru dan dukungan teknologi modern, J Resources yakin tambang ini dapat menjadi penopang pertumbuhan perusahaan sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara penghasil emas utama di dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: