Mengulik Pentingnya Pemahaman Geopolitik dalam Mendorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan di IKF 2024
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kembali menyelenggarakan Indonesia Knowledge Forum (IKF) pada 12-13 November 2024 di The Ritz-Carlton Hotel Pacific Place, Jakarta. Digelar untuk yang ke-13 kalinya, IKF mengusung tema "Linear to Limitless: Advancing Business Exponential Growth" pada tahun ini.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengungkapkan bahwa tema tersebut selaras dengan upaya BCA mendorong semangat pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan eksponensial. Melalui event ini, jelas Jahja, BCA menghadirkan hingga 25 praktisi dan pakar dari lintas industri untuk berbagi perspektif baru dalam pertumbuhan bisnis di Indonesia.
"Kami berusaha membagikan pengetahuan langsung dari para pakar, sebab knowledge itu adalah hal yang harus terus di-upgrade, termasuk melalui IKF ini," ungkap Jahja dalam pembukaan IKF XIII di Jakarta, Selasa, 12 November 2024.
Ia menambahkan, berbagai topik diskusi telah disiapkan untuk masyarakat guna mendorong pengetahuan dan wawasan pendukung bisnis. Salah satu hal penting yang dibahas ialah mengenai wawasan geopolitik yang patut untuk dicermati, khususnya bagi para pelaku bisnis.
Dalam pembahasan ini, IKF XIII 2024 menghadirkan langsung Menteri Luar Negeri periode 2009-2014, Marty M. Natalegawa. Kepada para pengunjung, Marty mengatakan bahwa pemahaman geopolitik perlu dimiliki tak hanya bagi pemerintah dan negara, tetapi juga pelaku bisnis. Hal ini erat kaitannya dengan upaya membangun dan mengelola hubungan antarbangsa di dunia.
Baca Juga: Tumbuh 169 persen, Penyaluran Paylater BCA Tembus 300 miliar per September 2024
"Geopolitik merupakan suatu keniscayaan. Pemahaman geopolitik penting setidaknya untuk mengantisipasi dampaknya, jangan hanya bergerak setelah ada kejadian," ungkap Marty.
Ia menambahkan, ada beberapa faktor yang mendorong perkembangan geopolitik. Faktor pertama ialah rasa saling tidak percaya antarnegara di dunia. Kedua, adanya negara yang beranggapan bahwa perubahan dari suatu negara merupakan ancaman bagi negara lainnya.
"Ada realitas bahwa geopolitik saat ini kompetisinya sudah dilakukan di berbagai lini, seperti teknologi, ekonomi, perdagangan, hingga keuangan. Tidak ada yang tidak terdampak oleh persaingan global," ungkapnya lagi.
Untuk itu, Marty menegaskan pentingnya seorang pebisnis mencermati perkembangan geopolitik yang ada untuk mengantisipasi dampak dan keterpaparan bisnis terhadap kondisi tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement