Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Nataru, Mendag Klaim Stok Minyakita Stabil

Jelang Nataru, Mendag Klaim Stok Minyakita Stabil Pedagang menata minyak goreng MinyaKita kemasan botol satu liter di Pamulang, Tangerang, Selatan, Banten, Rabu (8/2/2023). Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan akan menambah kuota minyak goreng bersubsidi MinyaKita dari sebelumnya 300 ribu ton menjadi 450 ribu ton per bulan sebagai upaya memenuhi kebutuhan pasar. | Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjelang libur perayaan Natal 2024 dan Tahun 2025 alias Nataru, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengklaim jika pasokan minyak goreng, khususnya dengan jenama Minyakita, berada dalam kondisi stabil dan aman.

Dirinya memastikan tidak ada kelangkaan maupun kenaikan harga minyak goreng selama periode libur Nataru nanti. Budi pun meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir pasalnya pemerintah berkomitmen untuk menjaga ketersediaan stok maupun harga Minyakita agar sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) di seluruh wilayah Indonesia.

"Kami sudah rapat dengan kementerian/lembaga, Satgas Pangan, dan dinas perdagangan di kabupaten, kota, dan provinsi, secara online. Tadi sepakat, kami, tim Satgas, Kemendag, dan Dinas yang membidangi perdagangan akan terus melakukan pengawasan ke daerah-daerah, terutama daerah yang mungkin pasokannya berkurang untuk menjaga agar ketersediaan pasokan terjamin," kata Budi kepada awak media di kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Sebagian besar wilayah Indonesia saat ini, kata Budi, harga rata-rata Minyakita berada di angka Rp15.700 per liter. Kendati demikian, dirinya tidak menampik bahwa ada kenaikan harga di beberapa daerah Indonesia Timur lantaran adanya kendala distribusi.

Baca Juga: Kembali Banjir Stok, Harga Minyak Dunia Langsung Turun

"Pasokan sebenarnya tidak ada masalah. Ini hanya persoalan distribusi dari distributor kedua (D2) ke pengecer yang kurang lancar di beberapa daerah. Ini yang akan ditertibkan," ujar Budi.

Kementerian Perdagangan bersama dengan Satgas Pangan serta dinas perdagangan daerah pun akan melakukan pemantauan intensif untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan Minyakita. Upaya tersebut juga diimplementasikan dalam laporan yang akan disampaikan secara real time melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) agar masyarakat bisa memantau distribusi serta harga di pasaran.

"Setiap hari, setiap saat ya, real time, itu selalu melaporkan. Jadi sebenarnya kita bisa selalu memantau dan kalau ada daerah yang memang masih agak tinggi langsung kita hubungi, (untuk tahu) masalahnya apa dan kita koordinasi dengan para distributor. Jadi setiap saat kita bisa komunikasi," ungkap Budi.

Tak hanya itu, dirinya juga mengungkapkan bahwa pasokan Minyakita selama bulan November 2024 ini mencapai angka 150 ribu ton. Budi menilai jika jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Nataru nanti. 

Pihaknya pun memastikan agar antisipasi ini akan dilakukan secara rutin menjelang akhir tahun guna menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.

Baca Juga: Persediaan Beras Capai 2 Juta Ton, Zulhas Pastikan Stok Aman Jelang Nataru

"Bulan November aja sudah 150 ribu ton (pasokan Minyakita), itu sudah cukup sebenarnya, sudah mencukupi. Jadi sebenarnya Minyakita nggak ada masalah, harganya relatif stabil, hanya daerah-daerah tertentu saja mungkin yang pasokannya harus segera kita kendalikan," ucap dia.

Budi pun menegaskan agar masyarakat tidak usah khawatir dengan kebutuhan stok Minyakita menjelang Nataru nanti. Apalagi, selama ini pihaknya menyebut jika tidak ada keluhan harga dari Minyakita.

"Alhamdulillah, sampai saat ini stok dan harga Minyakita relatif aman dan stabil. Masyarakat tidak perlu khawatir, kebutuhan untuk Nataru aman. Karena sekarang juga (Minyakita) tidak ada keluhan harga sebenarnya. Cuma kan kita harus antisipasi, setiap Nataru kita selalu melakukan rapat-rapat untuk pengendalian harga," jelas Budi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: