Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Raih Skor Sempurna, Hermes Jadi Perusahaan Fashion Paling Inovatif

Raih Skor Sempurna, Hermes Jadi Perusahaan Fashion Paling Inovatif Store Hermes di 10 Chater Rd, Central, Hong Kong | Kredit Foto: Unsplash/ Modern Affliction

Lebih lanjut, Yu menjelaskan kunci keberhasilan di industri mode pada 2025 terletak pada kemampuan perusahaan menyelaraskan konsumen, budaya dan produk. Kesuksesan di industri fashion bukan lagi hanya tergantung pada keunggulan operasional, disiplin finansial, atau sekedar menjadi “berbeda”.

Perusahaan peringkat atas seperti Hermès, LVMH, dan Zara menunjukkan mereka melakukan sesuatu yang “beda”, tapi sambil tetap menjaga relevansi dengan budaya setempat. Adapun tujuh poin kunci sukses menjaga inovasi dan kesiapan masa depan perusahaan di industri fashion yaitu:

  • Relevansi budaya: Hermès, LVMH, dan Zara berhasil memanfaatkan teknologi agar bisa lebih terkoneksi secara budaya dengan pelanggan.
  • Inovasi: LVMH dan Hermès menunjukkan inovasi jangka panjang bisa dilakukan tanpa mengorbankan stabilitas keuangan. Nike juga menjadi contoh implementasi inovasi harus tetap mempertimbangkan hubungan baik dengan mitra ritel tradisional.
  • Diversifikasi: Perusahaan-perusahaan fashion yang paling sukses melakukan diversifikasi produk, pasar, saluran distribusi, poin harga, dan segmen konsumen mereka.
  • AI dan teknologi: AI bisa digunakan mulai dari proses desain, hingga mencoba produk secara virtual dengan augmented reality.
  • Kelestarian (sustainability): Konsumen yang sadar lingkungan makin berkembang, untuk itu industri mode perlu ambil bagian menjaga kelestarian.
  • Perubahan perilaku konsumen dan pola belanja: konsumen makin suka berbelanja online dan membeli pakaian multifungsi yang bisa digunakan dengan berbagai model dan untuk berbagai keperluan acara.
  • Evolusi model bisnis: Pemanfaatan data perlu dilakukan agar pengambilan keputusan dan perencanaan strategis lebih sesuai kebutuhan konsumen. Apalagi saat ini konsumen makin senang pengalaman belanja offline dan online yang terintegrasi.  

Baca Juga: Brand Fashion Indonesia Lebarkan Bisnis ke Belanda

Riset FRI dilakukan untuk menilai kemampuan suatu perusahaan untuk mengantisipasi dan beradaptasi terhadap perubahan eksternal untuk menjaga pertumbuhan usaha lewat inovasi dan adaptasi.

Pemeringkatan dalam FRI diukur berdasarkan faktor-faktor seperti fundamental keuangan, penelitian dan pengembangan, inovasi, ekspektasi investor terhadap pertumbuhan masa depan, keragaman bisnis dan karyawan, serta pengelolaan kas dan utang.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: