Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sudah Meresahkan, Komdigi Ajak Ulama Perangi Judi Online

Sudah Meresahkan, Komdigi Ajak Ulama Perangi Judi Online Meutya Hafid | Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Komunidasi dan Digital (Komdigi) mengajak semua pihak untuk bersinergi memerangi judi online yang telah meresahkan masyarakat dari Indonesia. Pihaknya kini ingin menggandeng tangan lembaga dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengajak dai hingga pendakwah untuk bekerja sama menghimbau masyarakat untuk menjauhi judi online dengan memberikan sosilialisasi baik dari segi moral, agama maupun sosial.

Baca Juga: Ketegasan Presiden dan Langkah Menkomdigi dalam Memberantas Judi Online Dinilai Efektif

“Kami mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk bersama-sama memerangi judi online. Para dai memiliki peran penting dalam memberikan pencerahan kepada umat mengenai bahaya judi online, baik dari aspek agama, moral, maupun sosial,” ujar Meutya Hafid, dilansir Minggu (1/12).

Meutya menyampaikan bahwa ruang digital saat ini diwarnai oleh konten negatif, termasuk promosi judi online yang terus menyasar berbagai kalangan masyarakat. Ia menekankan pentingnya langkah-langkah kolaboratif untuk merebut ruang digital dari pengaruh buruk tersebut.  

“Ruang digital kita perlu diisi dengan nilai-nilai yang positif. Para Dai menjadi garda terdepan dalam menyampaikan pesan moral kepada umat sekaligus memberikan edukasi mengenai bahaya judi online. Dakwah di era digital ini harus disampaikan dengan cara yang relevan dan menarik agar bisa menjangkau lebih banyak masyarakat,” tambahnya.  

Sebagai bagian dari komitmen pemerintah, pihaknya akan terus mendorong literasi digital di kalangan dai untuk membantu mereka memahami tantangan dan peluang di ruang digital.

Literasi digital ini akan menjadi bekal bagi para dai untuk menghadapi isu-isu yang berkembang di masyarakat, termasuk dampak negatif judi online.  

“Kami berkomitmen untuk memberikan literasi digital bagi para dai agar mereka dapat lebih efektif dalam menyampaikan pesan dakwah, melawan promosi judi online yang merugikan masyarakat Indonesia,” tegas Meutya Hafid.  

Baca Juga: Sinergi Pemerintah dan Swasta Perangi Judi Online

Menkomdigi Meutya Hafid juga menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menjadikan transformasi digital sebagai salah satu prioritas nasional. Ia berharap para dai dapat memainkan peran strategis dalam menciptakan ruang digital yang aman dan produktif.  

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: