Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tembus US$100.000, Analis Proyeksikan Harga Bitcoin Terus Naik

Tembus US$100.000, Analis Proyeksikan Harga Bitcoin Terus Naik Kredit Foto: Unsplash/Yigit Ali Atasoy
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bitcoin kembali membuat sejarah dengan mencatatkan all-time high (ATH) baru di level US$100.000. Capaian ini diprediksi akan berlanjut bahklan diikuti oleh berbagai altcoin, terutama di sektor Web3 gaming dan DeFi.

Crypto Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin menjelaskan bahwa tren positif pasar kripto saat ini didorong oleh sejumlah faktor, seperti ekspektasi terkait spenurunan suku bunga hingga kebijakan yang lebih ramah kripto dari Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Cetak Sejarah, Ini Katalis Utama Harga Bitcoin Tembus US$100.000

Menurutnya, tren bullish ini masih berada di tahap awal dan menunjukkan potensi kenaikan lebih lanjut. Ia mencatat bahwa kenaikan harga Bitcoin ke depannya akan dipengaruhi oleh adopsi kripto oleh investor institusi.

"Mengacu pada proyeksi kami sebelumnya, kenaikan yang terjadi saat ini juga bukan merupakan akhir dari siklus bullish yang terjadi, bahkan dapat dikatakan cukup awal, yang artinya potensi kenaikan lanjutan masih sangat terbuka," ungkapnya dilansir Jumat (6/12).

Data menunjukkan lonjakan signifikan dalam aliran dana ke ETF Bitcoin spot dalam beberapa hari terakhir. Net inflow sebesar lebih dari US$2 miliar tercatat dalam lima hari terakhir, setelah sebelumnya sempat membukukan netflow negatif pada 25-26 November 2024.

Menurut Fahmi, efek domino akan dirasakan kripto setelah adanya keputusan resmi terkait dengan alokasi terhadap aset Bitcoin dari  Microsoft pada 10 Desember 2024. Ia menambahkan bahwa pengakuan dari perusahaan besar semakin mengukuhkan legitimasi Bitcoin sebagai aset global. 

"Keputusan Microsoft untuk menyetujui atau menolak inisiatif untuk mengalokasikan aset di Bitcoin pada 10 Desember ini akan menjadi momentum krusial terkait adopsi Bitcoin oleh investor institusi," ungkapnya. 

Adapun Fahmi mengingatkan investor untuk tetap berhati-hati Meskipun potensi keuntungan terlihat menjanjikan. Beberapa faktor risiko yang perlu diperhatikan meliputi kenaikan inflasi di AS yang lebih tinggi dari ekspektasi dan ketidakpastian kebijakan pro-kripto pemerintah AS.

Baca Juga: Harga Emas Dunia Anjlok, Investor Waspadai Kebijakan The Fed

“Meskipun rasio risiko/reward terhadap Bitcoin dan altcoin-altcoin potensial saat ini sedang cukup menguntungkan bagi investor, ketidakpastian terkait skenario ke depan tetap ada,” tutur Fahmi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: