Bursa Asia berakhir dengan hasil beragam pada penutupan perdagangan di Selasa (10/12). Arah kebijakan fiskan hingga situasi politik dan ekonomi sejumlah negara menjadi katalis utama arah pergerakan indeks.
Dilansir Rabu (11/12), berikut ini adalah data terkait dengan pergerakan sejumlah indeks yang tergolong masuk ke dalam Bursa Asia. Tercatat, beberapa indeks mengalami penguatan yang signifikan:
- CSI300 (China): Menguat 0,74% ke 3.995,64
- Hang Seng (Hong Kong): Melemah 0,5% ke 20.311,28
- Kospi (Korea Selatan): Naik signifikan 2,43% ke 2.417,84
- Kosdaq (Korea Selatan/Korsel): Melonjak 5,52% ke 661,59
- Nikkei 225 (Jepang): Bertambah 0,53% menjadi 39.367,58.
- Topix (Jepang): Menguat 0,25% ke 2.741,41
- S&P/ASX 200 (Australia): Turun 0,36% ke 8.393
China tengah menjadi sorotan dengan ekspektasi peningkatan konsumsi domestik akibat kebijakan baru dari Beijing. Central Economic Work Conference juga diperkirakan akan menjadi sorotan global untuk melihat arah kebijakan ekonomi dari China.
Adapun Korea Selatan mulai bangkit kembali usai mulai kembalinya stabilitas politik dalam negara tersebut. Baru-baru ini terdapat optimisme bahwa akan ada dukungan untuk anggaran tahun depan dari pemimpin oposisi yakni Lee Jae Myung.
Di sisi lain, kebijakan moneter tetap akan menjadi penentu arah pergerakan sejumlah indeks dalam waktu dekat. Australia misalnya yang terkoreksi dalam perdagangan tersebut akibat kebijakan untuk mempertahankan suku bunga dari Reserve Bank of Australia (RBA).
Baca Juga: Industrial Bank of Korea Jual 1,1 Miliar Saham AGRS, Kenapa?
Pasar diharapkan menyoroti arah kebijakan ekonomi moneter berbagai bank sentral yang akan segera rilis seperti Bank of Canada, Swiss National Bank dan The Federal Reserve (The Fed)..
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement