Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menko Airlangga Jabarkan Sejumlah Upaya Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi

Menko Airlangga Jabarkan Sejumlah Upaya Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penguatan kerja sama internasional, peningkatan investasi berorientasi ekspor, akselerasi ekonomi digital, transisi energi baru terbarukan, hingga hilirisasi gencar dilakukan Pemerintah untuk mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 8% dalam 5 tahun ke depan serta investasi RpRp1.900 triliun pada tahun 2025.

“Tentu kebijakannya adalah konsumsi, investasi, dan ekspor. Jadi, rumus konsumsi, investasi, dan ekspor ini sepertinya berulang. Kalau yang lalu mengandalkan CPO, tekstil, dan migas, kalau sekarang kita menambah dengan hilirisasi, ekonomi digital, dan yang kita juga harus bentuk adalah semikonduktor,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2024 di Jakarta, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Kamis (12/12).

Baca Juga: Jakarta Dikuasai PDIP, Kerja Prabowo Dinilai akan Terganggu

Pada kesempatan tersebut Menko Airlangga juga mengungkapkan bahwa dalam proses peningkatan pertumbuhan ekonomi, Pemerintah tidak ingin ekonomi Indonesia bergantung pada komoditas atau bahan mentah berlanjut. Pemerintah tidak ingin fenomena Dutch Disease terjadi di Indonesia karena ketika harga komoditas turun kesejahteraan masyarakat akan terganggu. Kemudian dari segi hilirisasi, Menko Airlangga mengatakan bahwa perlu dilakukan pendalaman struktur di industri sektor manufaktur karena akan mendorong nilai tambah dan sektor manufaktur berkontribusi hampir 20% dari GDP Indonesia.

Kemudian dalam kesempatan tersebut Menko Airlangga juga mendorong pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang mengarahkan agar KEK harus terus ditumbuhkembangkan. Menko Airlangga menegaskan bahwa beberapa KEK masih butuh perhatian khusus. Lebih lanjut Menko Airlangga juga menyebutkan KEK hilirisasi, yakni KEK Gresik, telah berjalan dengan baik dengan produksi emas sebesar 60 ton per tahun. Menko Airlangga mengatakan bahwa hal tersebut sejalan dengan Pemerintah yang berusaha membentuk bullion bank.

Selanjutnya Menko Airlangga juga mengungkapkan bahwa Pemerintah juga mendorong komoditas lain yang berbasis pasir silika karena pasir silika Indonesia merupakan salah satu yang terbaik. Tak hanya itu, Pemerintah juga serius membangun ekosistem semikonduktor, termasuk menyiapkan SDM yang unggul untuk mendukung ekosistem semikonduktor di Indonesia. Menko Airlangga menegaskan bahwa semikonduktor penting karena dalam era digitalisasi, tidak ada satu equipment yang tanpa semikonduktor.

Terkait energi baru terbarukan, sejumlah upaya telah dilakukan Pemerintah, antara lain yakni komitmen Indonesia mengakselerasi green energy yang disampaikan dalam forum G20 maupun pertemuan APEC. Selain program geothermal dan green energy lainnya, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa terdapat program pengembangan energi berbasis nuklir karena sistemnya dianggap sebagai energi bersih dan dengan cost yang relatif bersaing.

Sejumlah upaya tersebut dilakukan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional demi kesejahteraan masyarakat. Menko Airlangga menegaskan bahwa upaya-upaya tersebut merupakan upaya meningkatkan produktivitas dari investasi yang dilakukan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: