Harga kontrak minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) terpantau pulih pada Kamis (12/12/2024). Hal tersebut otomatif mengakhiri lemahnya harga kontrak yang terjadi selama tiga hari berturut-turut sebelumnya. Adapun faktor dari naiknya harga tersebut ditengarai berasal dari aktivitas restrocking komoditas di India.
Hal tersebut ditegaskan oleh trader minyak sawit, David Ng. Dilansir dari Bernama, dia menyebut bahwa para pelaku pasar di India saat ini sedang mengisi kembali stok mereka. Sentiment positif di pasar pun didukung oleh kekhawatiran terhadap produksi akibat banjir dan cuaca buruk.
Baca Juga: Ide Mutiara: Paradigma Berfikir Holistik Menyelamatkan Industri Sawit
“Kami melihat adanya support di level 4.950 Ringgit Malaysia per ton dan resistance di 5.030 Ringgit Malaysia per ton,” ucap David.
Tak hanya itu, optimisme pasar juga turut disokong oleh peningkatan ekspor. Berdasarkan laporan dari surveyor kargo Intertek Testing Services, tercatat ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk periode 1-10 Desember naik sebesar 3,9 %.
Sebagai informasi, harga kontrak berjangka CPO untuk Desember 2024 berdasarkan data dari BMD terpantua naik sebesar 47 Ringgit Malaysia menjadi 5.160 Ringgit Malaysia per tonnya. Sedangkan kontrak berjangka CPO Januari 2025 tercatat naik sebesar 47 Ringgit Malaysia menjadi 5.001 Ringgit Malaysia per tonnya.
Beralih ke kontrak berjangka CPO untuk Februari 2025, tercatat harganya naik sebesar 65 Ringgit Malaysia menjadi 4.921 Ringgit Malaysia per tonnya. Sementara untuk bulan Maret 2025 harga kontrak berjangka CPO naik sebesar 89 Ringgit Malaysia menjadi 4.826 Ringgit Malaysia per tonnya.
Baca Juga: Bappebti Ungkap 5 Prioritas Dukung Swasembada Pangan, dari Bursa CPO hingga Tata Kelola SDM
Untuk April 2025, kontrak berjangka CPO naik senilai 92 Ringgit Malaysia menjadi 4.697 Ringgit Malaysia per tonnya. Terakhir, kontrak berjangka CPO Mei 2025 melesat 82 Ringgit Malaysia menjadi 4.570 Ringgit Malaysia per ton.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement