Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukti Komitmen Tekan Emisi, Tunas Sawa Erma Raih Penghargaan di Sawit Indonesia Award 2024

Bukti Komitmen Tekan Emisi, Tunas Sawa Erma Raih Penghargaan di Sawit Indonesia Award 2024 Kredit Foto: TSE Group
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Tunas Sawa Erma (TSE Group) membuktikan komitmennya dalam ikut serta menekan gas emisi untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) di Indonesia. Pihaknya membuktikan hal tersebut dengan meraih penghargaan kategori "Kontribusi Besar Bagi Pencapaian Net-Zero dan Penanganan Perubahan Iklim" di Sawit Indonesia Award 2024.

Dilansir Selasa (17/12), Direktur TSE Group, Luwy Leunufna mengatakan penghargaan ini tak hanya menjadi bukti rekam jejak perusahaan dalam industri sawit lokal namun juga pengakuan terhadap upaya perusahaan dalam menekan perubahan iklim di Indonesia.

Baca Juga: Kinerja Moncer, Dirut PTPN III Raih Gelar CEO Terbaik Industri Sawit

TSE Group dianggap telah mampu merespon dengan baik seruan pemerintah terhadap pemangku kepentingan untuk mendukung pencapaian target dari Net Zero Emissions (NZE).

Di sisi lain, langkah ini juga membuat perusahaan berkontribusi terhadap target Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun 2030 dibandingkan dengan skenario business as usual, atau sebesar 41% dengan bantuan internasional.

Adapun perusahaan mewujudkan langkah penekanan emisi dengan berbagai langkah strategis, seperti membangun pembangkit listrik tenaga biogas, membeli fasilitas dan melakukan penelitian untuk memproduksi biochar, menggunakan kendaraan listrik untuk kegiatan operasionalnya hingga solar panel untuk penggunaan lampu jalan di sekitar areal perkebunan.

Baca Juga: PHCA: Industri Kelapa Sawit Butuh Milenial dan Gen Z

TSE Group juga menggantikan penggunaan pupuk kimia dengan pupuk organik dari tandan kosong sawit. Ini dikarenakan pupuk kimia merupakan sumber emisi terbesar kedua setelah limbah cair karena mengeluarkan nitrogen oksida selama proses produksi dan penggunaannya berdampak pada pemanasan global 300 kali lipat dari karbon dioksida. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: