Bursa Saham Eropa mencatat pelemahan tajam pada penutupan perdagangan di Kamis (19/12). Aksi jual investor hingga kebijakan moneter bank sentral menjadi katalis dalam koreksi ini.
Dilansir Jumat (20/12), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks yang tergabung dalam Bursa Saham Eropa. Tercatat sejumlah indeks utama kompak mengalami penurunan tajam.
- Stoxx 600: Merosot 1,51% ke 506,66
- FTSE 100 Inggris: Turun 1,14% ke 8,105.32
- DAX Jerman: Melemah 1,35% ke 19,969.86
- CAC 40 Prancis: Merosot 1,22% ke 7.294,37
- FTSE MIB Italia: Terkoreksi tajam 1,78% ke 33,787.00
- IBEX 35 Spanyol: Tertekan 1,53% ke 11,439.9
Investor tengah kecewa terhadap kebijakan suku bunga yang diambil oleh Federal Reserve (The Fed). Kekecewaan tersebut bukan berasal dari pemangkasan suku bunga itu sendiri namun sinyal bahwa hal tersebut akan dilakukan lebih sedikit oleh The Fed.
Ketua The Fed, Jerome Powell mengatakan pihaknya akan mengambil kebijakan moneter lebih hati-hati ke depan. Bahkan menyebutkan ada sinyal bahwa hanya akan ada dua kali pemangkasan suku bunga pada 2025.
"Kita sudah bergerak cepat sampai titik ini, dan langkah selanjutnya akan lebih terukur," ungkapnya.
Adapun bank sentral regional juga menjadi sorotan usai mengambil kebijakan moneter. Bank of England (BoE) baru-baru ini memutuskan mempertahankan suku bunga di level 4.75%.
Riksbank Swedia memutuskan untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin di tengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi.
Sementara Bank Sentral Norwegia memilih untuk mempertahankan suku bunga, tetapi memberi sinyal pemangkasan mulai Maret 2025.
Baca Juga: Wall Street Mulai Stabil, Investor Saham Menyoroti Data Ekonomi AS
Ketegangan antara inflasi yang tinggi dan kebijakan suku bunga yang hati-hati menjadi tantangan utama bagi pasar. Para investor diimbau untuk tetap waspada terhadap data ekonomi dan kebijakan bank sentral yang akan memengaruhi prospek pasar dalam beberapa bulan mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement