Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siap Diresmikan Januari 2025, Ini Sejumlah Manfaat Bendungan Jlantah untuk Karanganyar

Siap Diresmikan Januari 2025, Ini Sejumlah Manfaat Bendungan Jlantah untuk Karanganyar Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri (Wamen) Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti meninjau pembangunan Bendungan Jlantah yang berlokasi di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Sabtu (21/12/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Wamen Diana menginstruksikan agar penyelesaian konstruksi Bendungan Jlantah dapat dilakukan secara hati-hati dengan tetap memperhatikan aspek kualitas dan keselamatan. 

Baca Juga: Menko Airlangga Gelar Kegiatan Penghematan Devisa Selama 10 Hari, Apa Itu?

"Semoga bendungan ini bisa segera diresmikan pada Januari 2025. Setelah konstruksi bendungan selesai, saya minta agar langsung dilanjutkan dengan penyediaan jaringan irigasi agar masyarakat bisa segera merasakan manfaatnya," katanya, dikutip dari siaran pers Kementerian PU, Minggu (22/12).

Bendungan yang mempunyai luas genangan 50,45 ha ini dapat menampung air hingga 10,97 juta m3 yang bersumber dari Sungai Jlantah dan Sungai Puru. 

Bendungan yang dibangun mulai tahun 2019 ini didesain dengan tinggi 70 meter, panjang puncak 404 meter, lebar puncak 12 meter, dan elevasi puncak di +690 dpl, dan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2024 dengan progres fisik saat ini telah mencapai 98,52%.

Pekerjaan konstruksi pembangunan bendungan tersebut dilakukan oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) dan PT Adhi Karya KSO dengan nilai kontrak sebesar Rp1,025 triliun.

"Saat ini konstruksinya tinggal tahap finishing saja, kemarin tanggal 20 Desember 2024 juga sudah dilakukan impounding. Diperkirakan pada 5 Januari 2025 sudah bisa terisi hingga elevasi intake yakni +662 dpl," kata Direktur Bendungan dan Danau Adenan Rasyid.

Setelah pembangunan selesai, Bendungan Jlantah akan memiliki manfaat suplai air irigasi untuk Kabupaten Karanganyar seluas 1.494 ha, terdiri dari 806 ha daerah irigasi yang sudah ada (peningkatan IP 172% menjadi 272%) dan 688 ha irigasi baru (IP 272%).

Tak hanya itu, bendungan ini juga berfungsi menyediakan air baku sebesar 150 liter/detik untuk Kecamatan Jumapolo, Jatiyoso, dan Jatipuro di Kabupaten Karanganyar. 

Lebih lanjut, bendungan ini juga dapat mereduksi banjir sebesar 70,33 meter3/detik atau 51,26% dari debit banjir periode ulang 50 tahun. Terdapat juga potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,625 MW dan potensi pariwisata.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: