
Negara pesaing utama ekspor teh Indonesia di antaranya Tiongkok, Kenya, Sri Lanka, India, dan Uni Emirat Arab. Sedangkan, negara pengimpor terbesar di dunia untuk produk teh pada 2023, yaitu Pakistan dengan pangsa impor 8,31 persen, Amerika Serikat 7,29 persen, Iran 5,83 persen, Rusia 5,37 persen, dan Inggris 4,35 persen.
Mendag Budi menegaskan, pemerintah akan terus berusaha untuk membuka akses pasar produk teh Indonesia di tingkat global. Salah satunya, dengan memperluas jaringan perdagangan melalui kegiatan promosi, termasuk melalui pemberdayaan perwakilan Indonesia di luar negeri.
"Sebagai negara dengan keanekaragaman produk teh yang luar biasa, Indonesia memiliki banyak potensi untuk lebih unggul dalam industri teh global. Kami akan terus mendampingi dan memberikan akses pasar bagi para eksportir Indonesia, termasuk untuk produk teh premium seperti teh Walini," ujar Mendag Budi.
Dengan berbagai upaya tersebut, Indonesia diharapkan dapat meningkatkan pangsa pasar ekspor teh secara signifikan dan memperkuat posisinya di pasar dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement