Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inkubator Bisnis Kemenperin Ciptakan Wirausaha Industri Baru

Inkubator Bisnis Kemenperin Ciptakan Wirausaha Industri Baru Kredit Foto: Kemenperin

Melalui visi Maju Inkubator Bisnis BDI Jakarta, diharapkan pula dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional. “Kami optimistis, dari kegiatan inkubator bisnis ini akan tercipta wirausaha industri baru yang berperan dan berkontribusi dalam peningkatan daya saing ekonomi bangsa dan negara,” imbuhnya.

Pelaksanaan program inkubator bisnis di BDI Jakarta, dilakukan secara in-wall (di lokasi) dan out-wall (di luar lokasi). Adapun bidang usaha yang ditangani oleh BDI Jakarta dalam pelaksanaan inkubator bisnis, di antaranya bidang tekstil yang meliputi fesyen, custom made, batik, sablon dan produk tekstil. Selain itu, bidang otomotif yang meliputi pembuatan aksesoris otomotif dan kerajinan logam.

Pada tahun 2024, BDI Jakarta ditargetkan dapat menumbuhkan wirausaha sebanyak lima tenant, dan dalam realisasinya mampu melebihi target, dengan melahirkan sebanyak tujuh tenant dari total pendaftar sebanyak 263 wirausaha dari berbagai wilayah Indonesia. Ketujuh tenant itu terdiri dari bidang fesyen, yaitu Kayo, Syawar, Kamaku, King 3 Apparel. Selanjutnya, bidang batik (Sepiak Belitung), bidang home textile (Double Eight Craft), dan bidang kerajinan logam (Lievik Atelier).

Capaian yang telah dihasilkan Inkubator Bisnis BDI Jakarta, yaitu wirausaha dapat berkolaborasi agar meningkatkan branding, promotion dan merchandising. Adapun kolaborasi tenant yang diwujudkan pada IDEA Expo 2024, yaitu Sepiak dan Studio Ikaten, Kamaku dan Shinta Zahara, Syawar dan Rona Mentari, Double Eight Craft dan Batik Riana Kesuma, serta King 3 Apparel dan PT Andriya Fesyen Indonesia Textile.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: