PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mencetak sejarah baru dengan menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar di Indonesia dalam Kelompok Usaha Bank (KUB). Pencapaian ini mencerminkan komitmen dan kerja keras seluruh insan Bank Jatim, serta kepercayaan dari nasabah, investor, dan masyarakat Jawa Timur.
Sebagai langkah strategis, Bank Jatim kini menjadi induk perusahaan bagi lima BPD melalui KUB, yakni Bank NTB Syariah, Bank Lampung, Bank NTT, Bank Banten, dan Bank Sultra. Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, menyatakan bahwa sinergi dalam KUB ini bertujuan membangun kolaborasi dan pertumbuhan bersama demi kemajuan Indonesia. “Dalam hal permodalan, kami telah mengalokasikan penyertaan modal lebih dari Rp300 miliar kepada lima BPD tersebut. Untuk aspek bisnis dan keuangan, Bank Jatim akan menyinergikan potensi bisnis melalui produk dan jasa perbankan yang sesuai kebutuhan masing-masing bank, serta melakukan konsolidasi laporan keuangan,” ujar Busrul.
Busrul menambahkan bahwa dalam aspek pendukung, Bank Jatim bersama lima BPD akan menghadirkan nilai tambah di luar bisnis. “Kami akan memperkuat GCG, budaya korporasi, dan teknologi informasi yang sesuai karakteristik BPD. Langkah ini merupakan respon aktif kami terhadap roadmap penguatan BPD 2024-2027 yang diluncurkan OJK,” jelasnya.
Baca Juga: Bank Jatim Segera Suntik Modal Besar ke Bank Sultra dan Bank NTT
Sebagai bagian dari aksi korporasi KUB, Bank Jatim juga melakukan transformasi internal melalui lima pilar utama: peningkatan kualitas SDM, penguatan struktur organisasi yang adaptif, sinkronisasi prosedur berbasis prinsip kehati-hatian, peningkatan pemanfaatan teknologi informasi, serta implementasi penyertaan modal untuk pembentukan KUB. “Kepercayaan yang diberikan kepada kami semakin memperkuat posisi Bank Jatim sebagai BPD dengan kapasitas dan kapabilitas unggul. Bersama-sama, kami akan membangun pondasi keuangan kokoh untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional, serta mencapai visi menjadi BPD No. 1 di Indonesia,” tegas Busrul.
Kinerja solid Bank Jatim pada November 2024 menunjukkan total aset sebesar Rp109,09 triliun, penyaluran kredit Rp63,90 triliun, penghimpunan dana pihak ketiga Rp87,96 triliun, dan laba Rp1,02 triliun. Inovasi layanan keuangan berkelanjutan melalui Jconnect mencatatkan 811.575 pengguna pada bulan yang sama. “Ini menunjukkan peran aktif Bank Jatim dalam mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan bersama masyarakat dan pelaku usaha,” ungkap Busrul.
Bank Jatim juga konsisten membagikan dividen tinggi selama lebih dari 10 tahun. “Dengan pencapaian ini, kami optimis dapat melanjutkan tren positif di tahun mendatang. Hal ini sejalan dengan semangat membangun ekonomi nasional yang lebih kuat dan berdaya saing, serta memberikan hasil maksimal bagi para pemangku kepentingan pada tahun 2025,” tutup Busrul.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement