Diungkap Menteri Rosan, Beragam Sektor Strategis Akan Kecipratan Efek Investasi dari China
Pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa pihaknya telah berhasil menarik investasi sebesar US$7,46 miliar dari empat perusahaan asal Tiongkok (China).
Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani mengatakan bahwa investasi tersebut akan menyebar dan memberikan efek beruntun dalam sejumlah sektor strategis seperti fiber glass, solar panel hingga perikanan.
Salah satu perusahaan yang terlibat adalah BYD. Podusen kendaraan listrik tersebut disebutkan telah membeli lahan di Subang. Menurut Rosan, proses pembangunan fasilitas manufaktur perusahaan itu diharapkan dimulai pada awal tahun depan.
"Seperti BYD yang sudah membeli tanah di daerah Subang, diharapkan investasi untuk manufakturingnya akan dimulai pada awal tahun depan," ujar Rosan, dilansir Sabtu (4/1).
Selain Tiongkok, pemerintah juga menargetkan investasi dari negara lain, termasuk Amerika Serikat hingga Timur Tengah. Rosan menegaskan pentingnya diversifikasi sumber investasi untuk memperkuat perekonomian nasional.
Meskipun target investasi cukup ambisius, pemerintah menekankan perlunya kerja sama lintas kementerian dan lembaga untuk mencapainya.
"Ini bukan pekerjaan yang mudah, ini pekerjaan yang sangat berat sehingga diharapkan juga kerja sama dan koordinasi dari semua kementerian terkait," jelas Rosan.
Pemerintah optimistis bahwa target investasi ini akan memberikan manfaat signifikan bagi perekonomian, antara lain meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, menciptakan lapangan kerja baru hingga mempertahankan daya saing Indonesia sebagai destinasi investasi global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement