Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, mengungkapkan jika pihaknya berkomitmen untuk tidak mengimpor empat komoditas pangan pada tahun 2025 nanti yakni jagung, beras, garam konsumsi, dan gula konsumsi.
Pria yang kerap disapa Mas Dar ini berharap jika para petani milenial turut berperan dalam pencapaian target dengan cara terjun langsung menanam komoditas tersebut. harapannya, produksi pertanian dalam negeri bisa mencapai target dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Baca Juga: Inflasi 2024 Terendah Sejak 1958, Badan Pangan Jabarkan Upaya Mencapainya
"Banyuwangi merupakan daerah agraris dengan hasil pertanian yang besar. Banyuwangi juga dikenal memiliki inovasi di sektor pertanian, apalagi kini pelakunya banyak anak muda," katanya saat kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, (5/1/2025).
Tak hanya itu, pihaknya juga mengapresiasi akselerasi program pertanian yang dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi. Pasalnya, program tersebut dianggap mendorong munculnya banyak anak muda yang tertarik untuk terjun berkecimpung di dunia pertanian.
Atas hal tersebut, pihaknya mengatakan jika selalu siap siaga dalam mendukung program-program pertanian yang ada di kabupaten ujung timur Pulau Jawa tersebut.
Banyaknya petani muda yang terjun di bidang pertanian ini membuat Mas Dar senang kepada anak-anak muda Banyuwangi. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya anak muda Banyuwangi yang masuk ke dalam program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) Kementerian Pertanian.
Tercatat sekitar 9.000 anak muda di Banyuwangi yang terlibat dari total 200 ribu anak muda telah tergabung dalam program tersebut.
Mas Dar dalam kunjungan kerjanya juga sempat menyambangi produksi dan pengemasan beras organik Banyuwangi, Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) di Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh.
Dalam kunjungan tersebut, selain menyaksikan langsung produksi beras organik, dirinya juga sempat bertemu dengan para petani muda Banyuwangi serta menyemangati mereka untuk terus memajukan dunia pertanian.
Dalam kesempatan yang sama, Ipuk Fiestiandani selaku Bupati Banyuwangi juga berterima kasih kepada Mas Dar lantaran telah mendukung dan menyemangati para petani muda di Banyuwangi.
"Banyuwangi sudah memulai itu dengan program Jagoan Tani, yang merupakan program inkubasi bagi para petani muda. Kami berharap ke depan akan ada lebih banyak pilihan bagi anak muda untuk mengembangkan dunia pertanian," ujarnya.
Selain itu, menurut Bupati, Banyuwangi sendiri terus mendorong agar para petani menerapkan sistem pertanian terintegrasi dengan budi daya secara organik.
Baca Juga: Menteri Pangan Sampaikan Keputusan Bersejarah untuk Para Petani
"Sudah terbukti bahwa produk organik saat ini sangat diminati. Dari segi ekonomi, juga lebih menguntungkan. Oleh karena itu, kami terus mendorong para petani untuk menerapkan sistem pertanian terintegrasi," kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement