Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menkeu Sri Mulyani: APBN 2024 Defisit hingga Rp507 Triliun

Menkeu Sri Mulyani: APBN 2024 Defisit hingga Rp507 Triliun Kredit Foto: Instagram/Sri Mulyani Indrawati
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024 mencapai Rp507,8 triliun atau 2,29 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

“APBN didesain dengan defisit sebesar Rp522.8 triliun atau 2,29 persen dari PDB,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (6/1/2025).

Baca Juga: Strategi Sri Mulyani Hadapi Sepinya Perdagangan Karbon di Indonesia

Lebih lanjut, ia merinci pendapatan negara hingga akhir Desember 2024 mencapai Rp2.842 triliun atau naik 2,1 dari tahun sebelumnya, nilai tersebut melebihi target UU APBN 2024 sebesar Rp2.802 triliun.

Pendapatan negara pada 2024 berasal dari penerimaan pajak Rp1.932,4 triliun, kepabeanan dan cukai Rp300,2 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp579,5 triliun, dan hibah Rp30,3 triliun.

Selain itu, Menkeu Sri Mulyani turut belanjakan APBN mencapai Rp3.350 triliun atau naik 7,3 persen dari tahun sebelumnya, jumlah tersebut juga melebihi target UU APBN 2024 sebesar Rp3.412 triliun.

Selain itu, keseimbangan primer APBN 2024 tercatat defisit Rp19,4 triliun, serta keseimbangan primer 2023 tercatat Rp102,6 triliun.

Baca Juga: Sri Mulyani Tegaskan APBN Itu Uang Kita Semua: Kalau Masih Kecewa, Yuk Benerin Bareng-Bareng!

Sementara itu, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) 2024 tercatat Rp45,4 triliun, atau naik dari posisi SiLPA 2023 sebesar Rp19,4 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: