Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menhan Tekankan Inovasi dalam Industri Pertahanan PT Pindad

Menhan Tekankan Inovasi dalam Industri Pertahanan PT Pindad Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin melakukan kunjungan kerja ke PT Pindad (Persero) di Bandung. Dalam kunjungan tersebut, Menhan memberikan arahan strategis terkait pengembangan industri pertahanan nasional, khususnya menjelang Indonesia Emas 2045.

Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa, mengungkapkan bahwa Menhan mendorong transformasi PT Pindad sebagai garda terdepan dalam pengembangan alat utama sistem pertahanan (alutsista). 

"Menhan mengatakan bahwa menjelang Indonesia Emas 2045, kita harus menjadi batalyon. Artinya, Pindad tidak hanya fokus pada suplai senjata, tetapi juga menciptakan kendaraan tempur, motor, amunisi, hingga drone yang dapat digunakan oleh matra darat, laut, dan udara," jelas Sigit kepada wartawan di Bandung, Kamis (9/1/2025).

Menurut Sigit, Kementerian Pertahanan meminta PT Pindad untuk tidak hanya menjual produk dengan nama besar, tetapi juga terus berinovasi. 

Baca Juga: Kementerian PANRB dan PT Pindad Berencana Kolaborasi Tingkatkan Kualitas SDM

"Ke depan, berbagai produk harus dikembangkan untuk mendukung TNI secara berkelanjutan. Menhan sangat mendukung inovasi produk yang dilakukan Pindad," tegasnya.

Sigit menyebutkan bahwa hampir 41 persen pesanan dalam negeri diserap oleh PT Pindad, meskipun pedanan dari luar negeri masih perlu ditingkatkan. Ia juga menyinggung potensi kerja sama dengan perusahaan BUMN lain seperti PT PAL, PT DI, dan Dahana.

"Tadi ada arahan terkait produk strategis seperti amunisi, kendaraan taktis, dan kendaraan tempur. Kami akan coba sinergikan dengan mitra-mitra lain," kata Sigit.

PT Pindad juga sedang dalam proses penyelesaian Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari kementerian. Dalam waktu dekat, perusahaan akan mendapatkan penugasan produksi dari pemerintah. "Selama kita mampu, pasti kita akan produksi," tambahnya.

Di sisi lain, Pindad juga tengah mempersiapkan produksi massal kendaraan taktis andalannya, Maung Pindad. Saat ini, lima prototipe Maung telah mendapat perhatian besar, termasuk dari Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga: Pindad Medika Utama Sabet Dua Penghargaan di Top Digital Awards 2024

"Kami sedang menyelesaikan desain final dan membangun alat produksi untuk Maung. Target kami, mulai Mei 2025, sekitar 50 unit Maung akan diproduksi setiap hari dan dikirim ke berbagai pejabat, menteri, wakil menteri, kepala badan, hingga gubernur dan bupati," ungkap Sigit.

Varian Maung yang sedang dikembangkan meliputi Maung Tangguh, Jelajah, Komando, Inspektur Upacara (Irup), VVIP, dan varian keenam berupa kendaraan listrik. 

Dia menambahkan dengan dukungan penuh Kementerian Pertahanan, PT Pindad optimistis mampu menjadi tulang punggung industri pertahanan Indonesia yang inovatif dan berdaya saing di kancah global.

"Kendaraan listrik Maung sudah dicoba oleh Menhan dan mendapat respons positif. Namun, peluncurannya masih menunggu waktu," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: