Direktur Jenderal Energi Baru dan Terbarukan serta Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi, mengungkapkan capaian bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) Indonesia mengalami peningkatan pada tahun 2024. Namun, angka tersebut masih jauh dari target ambisius yang ditetapkan untuk tahun 2025.
“Capaian bauran yang terbaru adalah naik 1%. Jadi capaian energi terbarukan kita itu, kemarin (2023) 13,9% sekarang 14,1%. Jadi 14,1% target bauran EBT yang tercapai. Sudah tambah 1%. Dengan tambahan kapasitas EBT itu ter-install 872 megawatt, dan itu banyak terdiri dari PLTA,” kata Eniya dalam pertemuan di Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Baca Juga: RUPTL PLN Mayoritas EBT, Bahlil: Jangkau Pertumbuhan Ekonomi 8%
Meski berhasil mencatat peningkatan, capaian tersebut masih terpaut jauh dari target bauran EBT sebesar 23% yang dicanangkan untuk tahun 2025.
“Namun ini memang masih jauh dari target tadi, 23%. Terus kita balik tanya, dulu menetapkan 23%, hitungan mana sih? Jadi kita pun bertanya begitu,” lanjutnya.
Eniya menjelaskan bahwa target 23% tersebut ditetapkan berdasarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5%. Namun, dalam realisasinya, kondisi pertumbuhan ekonomi telah berubah, sehingga target tersebut perlu disesuaikan.
Baca Juga: Dirut PLN Ungkap Harga EBT Semakin Terjangkau
Dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, target bauran EBT tengah dievaluasi ulang untuk memastikan realisasi yang lebih realistis dan selaras dengan perkembangan terkini.
“Upaya penetapan capaian EBT ini, ini akhirnya di RPP KEN. Jadi saat ini Kebijakan Energi Nasional ini dikembalikan lagi oleh Pak Presiden. Perlu ditinjau karena waktu itu perhitungannya masih berdasarkan pertumbuhan ekonomi 6,5%. Nah ini harus ditinjau ulang karena target kita adalah 8%. Nah itu yang digali, sebentar lagi akan ditetapkan (RUKN dan RUPTL),” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement