Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gelisah Banyak Anak Tak Kebagian, Prabowo Butuh Tambahan Dana Rp100 Triliun untuk Makan Bergizi Gratis

Gelisah Banyak Anak Tak Kebagian, Prabowo Butuh Tambahan Dana Rp100 Triliun untuk Makan Bergizi Gratis Kredit Foto: Pani Gold
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp100 triliun untuk merealisasikan program makan bergizi gratis (MBG) secara maksimal. Dana ini diperlukan agar 82,9 juta penerima manfaat dapat menikmati program tersebut hingga akhir 2025.

"Kalau tambahan itu terjadi di September, sebenarnya Rp100 triliun sudah cukup untuk memberi makan 82,9 juta penerima manfaat," ujar Dadan. 

Saat ini, anggaran MBG sebesar Rp71 triliun hanya mampu mencakup sekitar 15 hingga 17,5 juta penerima manfaat. Kondisi ini membuat Presiden Prabowo merasa tergugah untuk mempercepat realisasi program.

Baca Juga: Tito Ungkap Pemda Siapkan Rp5 Triliun untuk Biayai Program Makan Bergizi Gratis

"Pak Presiden gelisah karena banyak anak yang belum mendapatkan itu (MBG). Artinya, beliau sedang memikirkan untuk mempercepat proses ini," ungkap Dadan.

"Banyak anak-anak yang bilang ke orang tuanya, bahkan yang baru berumur 5 tahun mengatakan 'Ibu kenapa saya belum dikasih makan oleh Bapak Prabowo, sementara teman-teman saya sudah'. Jadi ini satu hal yang mengusik kalbu beliau," tambahnya.

Baca Juga: Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi untuk Dapur Makan Bergizi Gratis, Targetkan Tembus 30 Ribu pada 2029

BGN saat ini tengah fokus mencari potensi pendanaan dari dalam negeri untuk menutupi kekurangan anggaran tersebut, sementara opsi bantuan dari negara sahabat belum dibahas lebih lanjut.

Dadan menegaskan, percepatan pelaksanaan program ini menjadi prioritas agar semakin banyak anak Indonesia mendapatkan manfaat. Dengan tambahan anggaran, program ini diharapkan dapat memperkuat generasi penerus bangsa melalui pemenuhan kebutuhan gizi yang optimal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: