Banyak Di-bully Software-nya Cupu, BYD Tanam Rp222 Triliun untuk Pengembangan Software

BYD akan menghadirkan fitur berkendara cerdas Navigate on Autopilot (NOA), yang memungkinkan kendaraan melaju secara otomatis.
Rencana ambisius ini akan diterapkan di semua kendaraannya pada 2025. BYD ingin membuka akses ke L2+ smart driving dengan menggunakannya bahkan pada mobil listrik termurah seperti BYD Seagull yang harganya cuma 68.900 yuan atau sekitar Rp155,6 juta.
Produsen asal China ini tidak tertandingi dalam penjualan kendaraan elektrik di China, tetapi dianggap tertinggal dalam hal perangkat lunak sistem bantuan pengemudi tingkat lanjut (Advanced Driver Assistance System/ADAS) dan fitur-fitur mengemudi cerdas.
Kendati demikian, dalam dua tahun terakhir perusahaan telah berinvestasi pada pengembangan software.
Untuk memulai langkah ini, BYD sudah bekerja sama dengan penyedia ADAS seperti pembuat drone DJI atau Huawei, tetapi baru menawarkan ADAS pada beberapa mobil listriknya.
Pada tahun 2025, perusahaan siap menghadirkan algoritma ADAS yang dikembangkan sendiri di seluruh jajaran produknya, mulai dari BYD Seagull yang harganya terjangkau hingga Yangwang U8 menurut siaran 36kr.
Baca Juga: Baterai Wuling CloudEV dan BinguoE Mulai Diproduksi di Cikarang
Baca Juga: Menarik, BYD Beri Diskon Hingga Rp122 Juta untuk EV Terbarunya
Pada Januari 2024, perusahaan mengumumkan rencana menginvestasikan 100 miliar yuan (sekitar Rp222,7 triliun) untuk pengembangan ADAS.ant
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement