- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Trump Dilantik, IHSG Tetap Hijau! OJK dan BEI Optimis Ekonomi RI Tangguh

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, menyatakan optimisme terhadap kondisi ekonomi Indonesia di tengah pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada Senin (20/1/2025). Optimisme tersebut didasarkan pada kinerja positif Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup di zona hijau.
"Lihat aja indeksnya gimana? Semua dampak makro ada di indeks. Saya seorang yang optimis, kita percaya. Indeks aja lihat ini masih hijau kan?" ujar Iman di Gedung BEI, Jakarta, Senin (20/1/2025).
Berdasarkan data RTI, IHSG pada penutupan perdagangan Senin (20/1) menguat sebesar 16,07 poin atau 0,22%, menjadi 7.170,73. Sepanjang hari itu, IHSG sempat mencapai level tertinggi di 7.201,60, sementara level terendah berada di 7.165,44.
Baca Juga: Donald Trump Dilantik, Saham Energi dan Properti Siap Meroket!
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, menekankan pentingnya memperkuat perekonomian domestik di tengah ketidakpastian global. "Jadi, saya rasa kita perkuat fokus untuk bisa menggerakkan perekonomian di dalam negeri. Berkaitan dengan internasionalnya, saya rasa masih terlalu cepat untuk bisa memperkirakan apa yang akan jadi dampak dari pemerintahan presidensi Trump," kata Mahendra.
Mahendra juga mengungkapkan harapannya bahwa siapa pun pemimpin negara besar, termasuk AS, akan memiliki komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan global. "Jadi, saya tidak melihat bahwa akan terlalu banyak perubahan terhadap kondisi global saat ini," tambahnya.
Baca Juga: Pidato Trump Akan Jadi Penentu Arah Gerakan Dolar AS
Lebih lanjut, Mahendra menegaskan bahwa Indonesia telah berhasil menjaga stabilitas ekonomi meski menghadapi berbagai tantangan global setiap tahunnya. Hal ini didukung oleh upaya memperkuat kerja sama perdagangan dan investasi internasional.
“Tapi, sebenarnya itu sudah terjadi sebelum hari ini. Kita harapkan tidak semakin memburuk, walaupun kita masih melihat bahwa tantangan globalnya tetap tidak mudah untuk diatasi,” tutup Mahendra.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement