Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hilirisasi, Infrastruktur, dan Pangan! Ini Capaian Kementerian BUMN dalam 100 Hari Kerja

Hilirisasi, Infrastruktur, dan Pangan! Ini Capaian Kementerian BUMN dalam 100 Hari Kerja Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian BUMN terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai kementerian dan badan strategis dalam upaya mendukung program 100 hari kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Sebanyak 16 kementerian dan enam badan strategis dilibatkan dalam mencapai misi Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran, yang berfokus pada visi “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.”

“Kolaborasi lintas kementerian dan badan ini menjadi momentum strategis untuk menjawab tantangan pembangunan yang semakin kompleks. Dalam waktu kurang dari 100 hari, kita telah menunjukkan langkah nyata dan dampak langsung yang dirasakan oleh masyarakat. Hal ini menjadi bukti bahwa gotong royong adalah kunci keberhasilan," kata Menteri BUMN Erick Thohir, Jakarta, Selasa (21/1/2025). 

Sejumlah langkah nyata telah diambil dalam mendukung berbagai program prioritas nasional, termasuk hilirisasi, pembangunan infrastruktur, pelayanan masyarakat, stabilisasi harga pangan, serta pengembangan sumber daya manusia dan energi berkelanjutan.

Baca Juga: Erick Thohir Sebut Masuk BRICS Jadi Keuntungan Strategis bagi Indonesia

Dalam mendukung hilirisasi dan penguatan nilai tambah dalam negeri, Kementerian BUMN bekerja sama dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM serta Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional. Kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat hilirisasi komoditas strategis dan meningkatkan ketahanan energi nasional. Beberapa BUMN terlibat dalam penghiliran seperti MIND ID untuk minerba, PTPN untuk perkebunan, Perhutani untuk kehutanan, serta Pertamina dan PLN untuk ketahanan energi.

Selain itu, Kementerian BUMN bersinergi dengan Menko Infrastruktur, Menteri Perhubungan, dan Menteri ESDM untuk mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi dan energi. Sinergi dengan Kementerian Pekerjaan Umum juga memperkuat pembangunan infrastruktur strategis untuk mendukung swasembada pangan, energi, dan hilirisasi. Infrastruktur yang baik akan menurunkan biaya logistik dan meningkatkan efektivitas distribusi barang, yang sangat penting untuk mendukung sektor-sektor vital tersebut.

Kolaborasi lintas kementerian juga terlihat dalam upaya menjaga stabilitas harga pangan, terutama beras, di tengah ancaman inflasi global. Kementerian BUMN bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional, Kemenko Pangan, dan Kementerian Pertanian, memastikan harga beras tetap stabil. Pada akhir tahun 2024, stok beras nasional tercatat mencapai 1,8 juta ton, dan Bulog telah menyerap 1,2 juta ton beras petani.

Selain itu, Kementerian BUMN juga menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah menjangkau lebih dari 1 juta anak-anak dan kelompok rentan di 10 provinsi prioritas. Program ini melibatkan produk UMKM lokal dan menciptakan lebih dari 50.000 lapangan kerja baru di sektor pangan.

Baca Juga: Erick Tekankan Merger BUMN Penerbangan Masuk Roadmap

Upaya memperkuat perekonomian rakyat juga diwujudkan dengan sinkronisasi program UMKM dan industri kreatif bersama Kementerian UMKM. Hingga Januari 2025, lebih dari 1,2 juta UMKM telah menerima akses pembiayaan dari bank-bank BUMN dengan total kredit yang disalurkan mencapai Rp 13,5 triliun. Selain itu, program pendampingan bisnis, digitalisasi UMKM, dan promosi produk UMKM ke pasar global melalui platform e-commerce seperti PaDi UMKM terus dijalankan.

Kementerian BUMN juga menempatkan pengembangan sumber daya manusia sebagai prioritas. Kerja sama dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) memastikan kesetaraan gender di lingkungan kerja BUMN. Saat ini, 25% posisi manajerial di BUMN telah diisi oleh perempuan, dengan target peningkatan menjadi 30% pada 2025. Selain itu, fasilitas ramah anak juga disediakan di lingkungan BUMN sebagai bagian dari perlindungan anak.

“Melalui sinergi lintas sektor, kami optimistis Indonesia dapat menjadi bangsa yang mandiri, tangguh, dan berdaya saing global. Gotong royong adalah fondasi utama kita menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Menteri BUMN Erick Thohir.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: