Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Targetkan Pasang CCUS 19 GW di 2060

PLN Targetkan Pasang CCUS 19 GW di 2060 Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) menetapkan target penerapan teknologi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) pada pembangkit listrik dengan kapasitas 19 GW hingga 2060. Teknologi ini bertujuan untuk menekan emisi karbon dalam sektor kelistrikan dan mendukung transisi energi bersih di Indonesia. Hingga saat ini, PLN telah mengidentifikasi 37,6 GW pembangkit listrik yang layak menerapkan teknologi tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah, dalam pelatihan jurnalistik bertema Understanding Carbon Capture and Storage di Swiss-Belhotel Bogor pada Sabtu, 18 Januari 2025.

“Kami menyadari bahwa pembangunan infrastruktur ini memerlukan investasi besar, tetapi manfaat jangka panjangnya bagi lingkungan dan masyarakat akan jauh lebih besar,” ujar Chairani dalam keterangan resmi, Rabu (22/01/2025).

Baca Juga: PLN Laporkan Rasio Desa Berlistrik Capai 99,92% di 2024

Penerapan teknologi CCUS di pembangkit listrik memang memiliki tantangan, termasuk dampak negatif pada kinerja pembangkit listrik konvensional akibat penalti panas dan listrik, serta biaya tambahan yang diperkirakan dapat menggandakan tarif listrik.

Namun, PLN juga berkomitmen pada strategi lain untuk mengurangi emisi karbon. Chairani menyebutkan bahwa PLN menargetkan peningkatan penggunaan biomassa hingga 30% melalui co-firing PLTU dan penggunaan hidrogen dalam pembangkit gas hingga 75% pada 2060. Selain itu, PLN berencana mengintegrasikan energi nuklir dan sistem penyimpanan baterai skala besar (BESS) untuk mendukung stabilitas jaringan.

“Transisi energi ini bukan hanya tentang menggantikan sumber energi fosil, tetapi juga memastikan keandalan sistem kelistrikan melalui pengembangan jaringan pintar dan infrastruktur fleksibel,” tambah Chairani.

Baca Juga: 26 Pembangkit Baru PLN Resmi Beroperasi, Investasi Capai Rp 72 Triliun

Dalam skenario "Accelerated Renewable Energy Development" (ARED), PLN menargetkan pengembangan 480 GW kapasitas energi terbarukan hingga 2060 dengan total investasi mencapai USD 700 miliar. Untuk mendukung langkah tersebut, PLN akan membangun jaringan Green Enabling Super Grid sepanjang 70.000 km, yang akan menghubungkan sumber energi terbarukan dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara ke pusat permintaan di Jawa dan Bali.

Langkah ini diharapkan tidak hanya menekan emisi karbon, tetapi juga menciptakan peluang kerja baru dengan estimasi 7 hingga 12 juta tahun kerja hingga 2050. Transisi energi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan energi bersih yang berkelanjutan.

PLN optimistis langkah strategis ini akan menjadikan Indonesia sebagai pemimpin dalam energi terbarukan dan berkontribusi signifikan pada target global pengurangan emisi karbon.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: