Jejak Sukses Edwin Soeryadjaya, Keluar dari Astra hingga Sukses Lewat Saratoga

Edwin Soeryadjaya merupakan salah satu pengusaha Indonesia yang sukses membangun bisnis di berbagai bidang yang tetap relevan sepanjang masa.
Ia lahir di Jakarta pada 17 Juli 1949 dengan nama asli Tjia Han Poen sebagai anak kedua dari William Soeryadjaya sang pendiri salah satu perusahaan konglomerasi terbesar di Indonesia, Astra International.
Edwin menyelesaikan pendidikan sarjananya pada tahun 1974 di University of Southern California, jurusan Administrasi Bisnis. Setelah menyelesaikan pendidikan, Edwin mulai menjajaki karir di Astra International pada usia 29 tahun.
Di Astra, Edwin memegang peran penting dalam menata ulang struktur keuangan perusahaan. Berkat kontribusinya, Astra berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Februari 1990 dengan kode emiten ASII dan menjadikannya salah satu Initial Public Offering (IPO) terbesar di Indonesia saat itu.
Namun, perjalanan Edwin di Astra berakhir pada tahun 1993, setelah keluarganya kehilangan kekayaan akibat likuidasi Bank Summa. William Soeryadjaya, sang ayah, terpaksa menjual saham Astra untuk menyelamatkan bank tersebut. Edwin, yang saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden Astra, memilih mundur dan memulai langkah baru untuk membangun kembali kejayaan keluarga.
Pada tahun 1997, Edwin mendirikan Saratoga Capital (kini PT Saratoga Investama Sedaya Tbk), bersama Sandiaga Uno. Saratoga kini menjadi salah satu perusahaan investasi terkemuka di Indonesia, dengan portofolio di sektor sumber daya alam, infrastruktur, dan investasi strategis.
Melalui Saratoga, Edwin turut memiliki saham di berbagai perusahaan besar. Salah satunya adalah PT Adaro Energy Tbk (ADRO), perusahaan tambang batu bara terbesar kedua di Indonesia.
Bersama Sandiaga Uno pula Edwin Soeryadjaya membeli Mandala Airlines pada tahun 2011, yang kemudian difokuskan untuk melayani kebutuhan anggota militer di Indonesia.
Saat ini Edwin diketahui menjabat sebagai Presiden Komisaris di Adaro dan di sejumlah perusahaan besar lainnya, seperti:
- Astra International (ASII)
- PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG)
- PT Tower Bersama Infrastructure Tbk.
- PT Merdeka Copper Gold Tbk.
- PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk.
- Interra Resources Limited
- Mandala Airlines
Baca Juga: Berawal dari Wejangan Presiden Soeharto, Grup Salim Sukses Bawa Indomie Menembus Pasar Global
Edwin pernah menduduki posisi ke-12 dalam daftar orang terkaya di Indonesia dan masuk dalam daftar Forbes sebagai salah satu orang terkaya di dunia pada peringkat ke-913. Sementara itu, data Forbes terbaru menyebut kekayaan Edwin Soeryadjaya mencapai USD 1,1 miliar per Januari 2025.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Advertisement