Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Konektivitas hingga Perekonomian Masyarakat Pesisir, KKP Bangun Dermaga Apung

Tingkatkan Konektivitas hingga Perekonomian Masyarakat Pesisir, KKP Bangun Dermaga Apung Kredit Foto: Dok. KKP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berkomitmen meningkatkan konektivitas antar pulau melalui pembangunan dermaga apung guna mendukung aktivitas ekonomi, sosial, dan pariwisata, sekaligus memperkuat aksesibilitas masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil. 

KKP sejak tahun 2015 telah melakukan pembangunan dermaga apung di 32 lokasi yang tersebar di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia, pada 2024 pembangunan dilakukan di tiga lokasi strategis yaitu Kabupaten Banggai Laut di Sulawesi Tengah, Kabupaten Sumbawa di Nusa Tenggara Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru di Maluku.

Baca Juga: Terkuak! Begini Proses Agung Sedayu Dapatkan SHGB Pagar Laut

“Pembangunan dermaga apung di lokasi-lokasi kepulauan merupakan jawaban atas kebutuhan prasarana dasar di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil,” ujar Dirjen Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut, Victor Gustaaf Manoppo, dikutip dari siaran pers KKP, Kamis (23/1).

Tidak hanya meningkatkan konektivitas, Victor menjelaskan pembangunan dermaga apung akan mendorong pemberdayaan masyarakat, mendukung sektor kelautan dan perikanan, serta memperkuat interaksi ekonomi antar wilayah.

Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Muhammad Yusuf mencontohkan, pembangunan dermaga apung modern di Desa Mbuang-Mbuang, destinasi wisata unggulan di Kabupaten Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah. 

Dermaga yang dilengkapi dengan coastway beton, jembatan penghubung sepanjang 10 meter, dan platform apung seluas 60 meter persegi ini diharapkan mampu meningkatkan akses transportasi laut, mempercepat distribusi kebutuhan pokok, dan mendukung pertumbuhan wisata lokal.

Sedangkan dermaga di Desa Labuhan Jambu, Kabupaten Sumbawa, Provinsi NTB untuk menunjang pariwisata Taman Wisata Hiu Paus. Fasilitas ini mencakup jembatan beton sepanjang 70 meter dan platform apung seluas 61 meter persegi. 

Lokasi ini pun menjadi pintu masuk utama wisatawan dan bagian dari salah satu rencana pengembangan kawasan pariwisata di Sumbawa. Wisata hiu paus yang tersedia sepanjang tahun semakin menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: