Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengusaha Soroti Target Prabowo Dongkrak Ekonomi hingga 8%, Bisakah Terwujud?

Pengusaha Soroti Target Prabowo Dongkrak Ekonomi hingga 8%, Bisakah Terwujud? Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengusaha Indonesia menyoroti target pemerintah untuk mendongkrak ekonomi nasional hingga 8%. Pihaknya menilai hal ini sebagai sebuah visi yang ambisius mengingat kondisi perekonomian saat ini di Indonesia.

Ketua Komite Perpajakan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Siddhi Widayaprathama mengatakan bahwa visi ini bisa terwujud jika pemerintah bisa mendongkrak pendapatan masyarakat hingga 60%.

Baca Juga: Prabowo Kebut Pengembangan Generator Nuklir, Yakin Akan Bantu Dongkrak Ekonomi Indonesia ke 8%

"Kelihatannya cuma naik 3% dari 5% ke 8%, tapi kenaikan 3% itu sekitar 60%. Artinya semua harus tumbuh 60% kurang lebih," ujar Siddhi dilansir Jumat (24/1).

Siddhi menegaskan bahwa kenaikan tersebut tak boleh hanya berupa angka namun juga menjadi sebuah cerminan terhadap aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat secara ril.

Menurutnya, kenaikan pendapatan tersebut dapat mendongkrak aktivitas belanja masyarakat yang berujung menguatkan roda ekonomi dari Indonesia.

"Belanja harus naik 60% dan sebagainya. Ini memang penyederhanaan yang berlebihan, tapi itu contohlah membayangkan supaya bisa tumbuh 8%," katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah mengungkapkan strategi pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Ia mengaskan bahwa  fokus pemerintah adalah sektor pangan dan energi.

"Sektor-sektor itu arahan bapak presiden kan swasembada pangan dan swasembada energi. Dari kedua itu diharapkan bisa menjadi pengungkit untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih baik," katanya.

Incremantal Capital Output Ratio (ICOR) juga turut menjadi perhatian dari pemerintah. Airlangga menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mengoptimalkan hal tersebut untuk bisa mendongkrak ekonomi dari Indonesia.

Baca Juga: Ingin China Jadi Mitra Strategis, Pakar Sebut Manuver Geopolitik Prabowo Mirip dengan Jokowi

"ICORE kita diturunkan itu juga salah satu yang bisa menaikkan 1% sampai 2% dari pertumbuhan ekonomi," imbuh Airlangga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: