- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Prabowo Kebut Pengembangan Generator Nuklir, Yakin Akan Bantu Dongkrak Ekonomi Indonesia ke 8%

Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk mempercepat transisi energi, salah satunya dengan segera mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di 2029-2032. Hal tersebut tertuang di dalam rancangan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) 2025-2060.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mengatakan bahwa percepatan pembangunan ini merupakan bagian dari strategi mendukung pertumbuhan ekonomi hingga 8% di 2029.
Baca Juga: Pemerintah Siap Bentuk NEPIO: Jalan Menuju Mimpi Punya PLTN
"Pengembangan pembangkit nuklir diupayakan percepatan 2029-2032," ujar Yuliot, dilansir Jumat (24/1).
Pemerintah menurutnya yakin bahwa penambahan energi, khususnya yang berasal dari energi terbaru akan menjadi katalis guna mendongkrak perekonomian dari Indonesia.
Adapun pemerintah dalam hal ini menargetkan bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 16% di 2025. Bauran tersebut akan didongkrak secara bertahap guna menekan emisi karbon bahkan sampai dengan nol emisi di 2060.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia menyatakan segera membangun fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) on-grid sebesar 250 megawatt di 2032.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi ESDM, Eniya Listiani Dewi, mengungkapkan bahwa pemerintah tengah bersiap untuk membangun fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) on-grid.
"Dari sekarang kita harus mempersiapkan. Sudah tinggal sembilan tahun. Ini harus dipersiapkan 250 megawatt on-grid. Sudah on the track," ujar Eniya.
Dalam langkah ini, pemerintah akan berupaya mengoptimalisasi pengembangan sumber daya manusia (SDM), melahirkan skema teknologi pembersihan (clearing technology) yang di antaranya reaktor modular kecil (SMR), reaktor berpendingin gas suhu tinggi (HTGR) atau thorium.
"Ini harus dipilih suatu teknologi yang tepat," katanya.
Baca Juga: Mahasiswa Indonesia di India Sambut Hangat Kedatangan Presiden Prabowo Subianto
Adapun Eniya juga mengatakan pemerintah akan membentuk organisasi nuklir nasional yang mengawasi dan mengawal pembangunan PLTN. Organisasi tersebut akan berada dalam koordinasi dari Kementerian ESDM.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement