
Perkebunan kelapa sawit tak hanya dikenal sebagai penghasil minyak nabati terbesar di dunia saja, melainkan juga berperan penting sebagai “bioreaktor” alami yang mendukung kelestarian ekosistem planet Bumi yang kita tinggali saat ini.
Menurut data dari United States Department of Agriculture (USDA) yang bertajuk Oilseed: World Market and Trend December 2023, minyak sawit tercatat menyumbang sekitar 40% dari total produksi serta konsumsi minyak nabati dunia. Hal tersebut menjadikan sawit sebagai komoditas utama dalam memenuhi kebutuhan pangan global.
Kendati demikian, manfaat perkebunan sawit tidak hanya berhenti pada produksi minyak sawit saja. Perkebunan ini ternyata menghasilkan dua produk krusial lainnya di antaranya biomassa dan jasa lingkungan. Ketiga produk tersebut, yakni minyak sawit, biomassa dan jasa lingkungan, menurut riset Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI) hal tersebut dihasilkan secara bersamaan dalam satu proses.
Alhasil, hal tersebut, kata PASPI, menjadikan perkebunan sawit sebagai salah satu sistem alamiah yang mendukung siklus karbon, air serta oksigen di atmosfer.
Baca Juga: Pungutan Ekspor Sawit: Strategi Memperkuat Industri Kelapa Sawit Nasional
Bioreaktor Penangkap Energi Matahari
Tanaman sawit melalui proses fotosintesis memanen energi matahari serta mengubah karbondioksida (CO2) dan air menjadi bahan organic, sambil menghasilkan oksigen (O2) yang dilepaskan ke atmosfer.
Selain itu, perkebunan sawit juga secara netto menyerap karbondioksida dan berkontribusi sebagai bagian dari “paru-paru” dunia, membersihkan udara, serta mendukung keseimbangan ekosistem.
“Tanaman sawit memiliki fungsi unik sebagai alat biologis pemanen energi matahari yang menyimpan energi dalam bentuk bahan organik. Dengan semakin luasnya area perkebunan sawit, maka semakin besar pula energi matahari yang dapat dipanen dan karbon yang dapat diserap,” ungkap peneliti PASPI dalam riset monitornya, dikutip Minggu (26/1/2025).
Biomassa: Sumber Energi Terbarukan
Perkebunan sawit, selain menghasilkan minyak sawit, turut menghasilkan biomassa berupa batang, pelepah, cangkang, tandan buah, dan juga serat. Biomassa ini mempunyai potensi besar dalam sumber energi terbarukan dan bahan baku industri, akan tetapi belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal.
Baca Juga: Efisiensi Kelapa Sawit Tak Bisa Dipandang Sebelah Mata
Jasa Lingkungan: Kontribusi bagi Planet Bumi
Selain itu, perkebunan sawit juga berkontribusi dalam jasa lingkungan yang signifikan dengan menjaga keseimbangan siklus karbon, oksigen dan air. Proses biologis di perkebunan sawit alhasil mendukung kelangsungan kehidupan di Bumi dan memperkuat peran Indonesia sebagai salah satu penghasil utama minyak sawit dunia yang berkelanjutan.
“Dengan berbagai manfaat tersebut, perkebunan sawit tidak hanya berperan dalam sektor ekonomi, tetapi juga menjadi bagian integral dari solusi global untuk menghadapi isu lingkungan, energi, dan perubahan iklim,” pungkas PASPI.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement