Pakar: Skandal eFishery Bakal Pengaruhi Aliran Investasi dalam Startup Teknologi

Dugaan skandal keuangan yang terjadi dalam tubuh dari PT Teknologi Multidaya Nusantara (eFishery) terus menjadi sorotan. Hal ini dinilai akan memberikan efek yang mengerikan untuk ekosistem startup di Indonesia.
Ahli Keuangan Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB), Yunieta Anny Nainggolan mengatakan bahwa skandal ini akan menciptakan preseden buruk untuk startup nasional karena manipulasi keuangan adalah pelanggaran serius yang berakar pada kelemahan tata kelola perusahaan.
Baca Juga: Karyawan eFishery Unjuk Rasa, Minta Kejelasan Soal Dugaan Fraud hingga PHK
Yunieta mengatakan penurunan investasi dalam sektor teknologi mungkin akan terjadi dalam waktu dekat menyusul sikap investor yang akan berpikir dua kali sebelum mendanai startup baru di Indonesia.
“Startup sering kali terlalu fokus pada valuasi dan pertumbuhan cepat, sampai lupa bahwa kepercayaan investor bergantung pada transparansi dan integritas,” kata Yunieta dilansir Senin (27/1).
Mengantisipasi hal tersebut, founder akan dituntut untuk mengedepankan tata kelola perusahaan yang lebih baik. Startup kini tidak hanya perlu mengejar mimpi, tetapi juga melakukannya dengan cara yang benar.
Yunieta menyebut bahwa transparansi, integritas, dan tata kelola yang baik akan menjadi kunci dalam meyakinkan investor kedepannya. Ia mengatakan startup salah satunya harus berani diaudit secara rutin oleh auditor eksternal.
Skandal eFishery akan menjadi pembelajaran yang berharga tak hanya untuk startup terkait namun ekosistemnya secara keseluruhan. Ia menjadi cerminan akan tantangan dalam ekosistem startup di Indonesia.
Yunieta mendorong agar eFishery untuk berbenah secepatnya dengan berbagai strategi misalnya dengan restrukturisasi, publikasi hasil audit independen hingga menunjuk orang-orang baru yang memiliki rekam jejak kredibel.
Baca Juga: Ekosistem Startup Indonesia Lebih dari Tumbuh Pesat
“Startup seperti eFishery perlu menunjukkan komitmen nyata untuk memperbaiki diri, misalnya dengan mempublikasikan hasil audit independen. Restrukturisasi manajemen juga penting, terutama dengan melibatkan pemimpin baru yang memiliki rekam jejak kredibel,” imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement