Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kawasan IMIP Rumuskan Kerangka Pembangunan Berkelanjutan Industri Nikel Lewat Konferensi Tahunan ESG 2024

Kawasan IMIP Rumuskan Kerangka Pembangunan Berkelanjutan Industri Nikel Lewat Konferensi Tahunan ESG 2024 Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tsingshan Industrial, Eternal Tsingshan Group, Zhejiang Huayou Cobalt Co., Ltd., Walsin Lihwa Corp., GEM Co., Ltd, CNGR Advanced Material Co., Ltd., dan perusahaan lainnya melakukan komitmen bersama menghimpun kekuatan untuk bisnis keberlanjutan melalui Konferensi Tahunan ESG 2024 Kawasan Industri Morowali Indonesia (IMIP) yang digelar pertengahan Januari 2025.

Penasihat Tsingshan Industrial, Wang menyampaikan bahwa sepanjang tahun lalu, IMIP telah menjalin kerja sama dengan lembaga konsultan profesional eksternal untuk membangun sistem terkait isu-isu ESG, seperti kesehatan dan keselamatan kerja, perlindungan hak asasi manusia, manajemen uji tuntas rantai pasokan, serta pengembangan komunitas, dengan mengacu pada standar internasional. 

“Konferensi ini secara menyeluruh merangkum hasil kerja ESG IMIP, menanggapi perhatian pemangku kepentingan eksternal, serta dengan mempertimbangkan perkembangan terkini dalam industri nikel, merumuskan rencana kerja ESG selanjutnya untuk memberikan kontribusi pada pembangunan berkelanjutan industri nikel di Indonesia,” ujarnya melalui keterangan pers, Jumat, 31 Januari 2025.

Sementara itu, Kepala Kantor ESG Kawasan IMIP Ou Xiangbin memberikan penjelasan secara rinci mengenai hasil praktis pembangunan sistem ESG di Kawasan tersebut. Dalam hal kesehatan dan keselamatan kerja, ITSS, sebagai unit percontohan proyek SCORE, berhasil menurunkan tingkat kecelakaan kerja dan tingkat pengunduran diri karyawan secara signifikan, serta meningkatkan kepuasan karyawan. 

Baca Juga: Rumor Royalti Nikel Jadi 15% Ditepis Kementerian ESDM

Dalam hal hak asasi manusia, kawasan ini menyusun strategi hak asasi manusia "GOLDENWAY" untuk mendorong perusahaan tenant dalam upaya pencegahan risiko hak asasi manusia. Dalam hal manajemen uji tuntas rantai pasokan, beberapa perusahaan telah membangun sistem manajemen uji tuntas rantai pasokan dan memperoleh sertifikasi standar internasional. 

“Dalam hal pengembangan komunitas, kami melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pekerjaan tanggung jawab sosialnya dan menyusun rencana investasi komunitas yang efisien,” paparnya.

Lebih lanjut, dalam hal lingkungan dan pengurangan emisi karbon, sejumlah perusahaan telah memperoleh penghargaan kinerja lingkungan "Proper Biru" dari Indonesia, sertifikasi sistem manajemen lingkungan ISO, serta sertifikasi verifikasi karbon dan jejak karbon, sebagai bentuk penerapan prinsip pembangunan "hijau dan rendah karbon".

Perwakilan dari Zhejiang Huayou Cobalt Co., Ltd. Li Zhongning dan Perwakilan dari Walsin Lihwa Corp. Zhang Zhijia, masing-masing menjelaskan pengalaman praktis perusahaan mereka dalam pengembangan hijau, dengan fokus pada hasil inovatif yang dicapai perusahaan dalam hal perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial.

Sejak didirikan, Kawasan IMIP telah mendirikan Yayasan IMIP Peduli, yang berfokus pada peningkatan kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan perkembangan industri di sekitar komunitas. Saat ini, lebih dari 140 proyek dan kegiatan CSR telah dilaksanakan. Perusahaan tenant aktif memenuhi tanggung jawab sosial mereka dengan memberikan donasi,

Baca Juga: Wujudkan Industri Hijau, Hilirisasi Nikel Perlu Transformasi

Beijing Landscape Management Consulting Co., Ltd., organisasi think-tank ternama di industri, telah memberikan komentar dan arahan mengenai praktik dan inovasi ESG di kawasan industri dan perusahaan tenant. Direktur Teknik Beijing Landscape Management Consulting Co., Ltd. Zhang Juan , memberikan pandangan dengan perspektif internasional, serta mengajukan kerangka aksi dan jalur implementasi untuk pembangunan berkelanjutan industri nikel.

Zhang Juan menyampaikan bahwa konferensi tahunan ESG kali ini dengan menunjukkan hasil praktik kawasan IMIP di bidang ESG, serta membangun platform komunikasi untuk kerja sama berbagai pihak. Ke depan, Kawasan IMIP akan terus memegang teguh konsep pembangunan berkelanjutan, memperdalam kerjasama internasional, dan mendorong pembangunan sistem ESG yang meliputi transformasi rendah karbon, perlindungan ekologi, kesehatan kerja, dan tanggung jawab sosial. 

“Hal ini bertujuan untuk menciptakan kawasan industri nikel yang hijau, sehat, dan berkelanjutan, serta memberikan kontribusi bagi pembangunan industri nikel berkelanjutan di Indonesia,” ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: