Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anggaran Makan Bergizi Gratis Jadi Rp171 Triliun, Sri Mulyani: Multiplier Effect bagi UMKM Luar Biasa

Anggaran Makan Bergizi Gratis Jadi Rp171 Triliun, Sri Mulyani: Multiplier Effect bagi UMKM Luar Biasa Kredit Foto: Kemenkeu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah akan meningkatkan anggaran untuk program makan bergizi gratis menjadi Rp171 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa program ini akan memberikan dampak ekonomi yang luas, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.

"Kami dalam hal ini telah memberikan anggaran dari sisi makan bergizi gratis Rp71 triliun yang saat ini sedang dalam proses pelaksanaan. Ini akan dilakukan secara bertahap, baik dari jumlah sekolah yang ditargetkan maupun sentra-sentra produksinya," ujar Sri Mulyani Kamis (30/1/2025).

Menurutnya, anggaran untuk program ini terus ditingkatkan seiring dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan cakupan lebih luas.

"Apabila program makan bergizi gratis ini akan ditingkatkan dari Rp71 triliun menjadi Rp171 triliun, jumlah sentranya akan meningkat. Saya berharap bahwa ini akan menimbulkan multiplier effect yang luar biasa bagi usaha kecil menengah di seluruh Indonesia," tegasnya.

Baca Juga: Efek Program Makan Bergizi Gratis: Rp8 Miliar Akan Berputar di Desa

Program makan bergizi gratis tidak hanya menjamin kecukupan gizi bagi anak-anak sekolah, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi yang melibatkan banyak sektor.

"Ini merupakan pekerjaan masif, labor intensif, dan merata di seluruh Indonesia. Karena sekolah yang memberikan makan bergizi setiap hari kepada muridnya, berarti ada yang harus menyiapkan makanan, membeli bahan baku, memasak, mengantar, dan mencuci. Dari sayuran, bahan baku, hingga tempat makannya, semuanya akan bergerak," jelasnya.

Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa sektor keuangan harus ikut mendukung program ini dengan memberikan akses pembiayaan bagi pelaku usaha yang terlibat dalam rantai pasok.

Baca Juga: Sri Mulyani Beberkan Anggaran yang Dipangkas Demi Program Makan Bergizi Gratis

"Kemarin dalam rapat KSSK, saya menjelaskan kepada OJK dan Bank Indonesia agar lembaga keuangan di Indonesia ikut mensukseskan dan mendukung program ini. Apabila sebuah perusahaan telah mendapatkan purchasing order untuk makan bergizi gratis, dia seharusnya bisa mendapatkan kredit untuk modal kerja maupun kemampuan memenuhi kebutuhan itu," katanya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa program ini mencakup sekitar 90 juta penerima manfaat, termasuk anak-anak sekolah, ibu hamil, dan PAUD.

"Setiap hari harus ada belanja, harus ada yang mengerjakan. Saya membayangkan efek pengalinya akan luar biasa. Kami tentu akan terus mendukung, mulai dari Badan Gizi hingga kementerian dan lembaga lain, agar program ini berjalan dengan baik serta menciptakan pemerataan dan tata kelola yang kuat," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: