Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hashim Djojohadikusumo Dukung Inovasi Semen Hijau SIG, Yakin Program 3 Juta Rumah Atasi Oversupply

Hashim Djojohadikusumo Dukung Inovasi Semen Hijau SIG, Yakin Program 3 Juta Rumah Atasi Oversupply Kredit Foto: SIG
Warta Ekonomi, Jakarta -

Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo, menegaskan bahwa program pembangunan 3 juta rumah setiap tahun yang diusung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus mengatasi masalah oversupply semen di dalam negeri.

"Kita sekarang sudah komitmen nyata dari pemerintah Qatar dan swasta Qatar untuk pembiayaan 4 juta sampai 6 juta unit rumah. Di samping itu, kemarin kami bertemu dengan Menteri Energi dan Perindustrian Uni Emirat Arab juga komit 1 juta dan mungkin lebih. Ini belum termasuk dari Cina, Turki, India, Singapura, dan lain-lain," ujar Hashim Jakarta, Jumat (31/1/2025).

Hashim, yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan, optimistis bahwa lonjakan kebutuhan material konstruksi, khususnya semen, akan berdampak pada peningkatan industri semen dalam negeri. "Itu selama Pak Prabowo memimpin, program perumahan akan terus berlangsung," tegasnya.

Selain dampak ekonomi, Hashim juga mengingatkan pelaku industri agar memperhatikan aspek lingkungan seiring meningkatnya kegiatan produksi. "Apa hubungannya dengan ESG dan lingkungan hidup? Bisnis itu pasti ada dampak. Pabrik semen kan berproduksi terus dan menghasilkan emisi. Di sini kita harus jaga baik-baik," tambahnya.

Baca Juga: Pensiunkan Tax Amnesty, Hashim Bocorkan Skema Baru yang Disiapkan Prabowo

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), Donny Arsal, menegaskan bahwa perusahaan terus berkomitmen pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk memastikan keberlanjutan bisnis jangka panjang.

"SIG telah memiliki dan menerapkan Sustainability Roadmap 2030 yang menyelaraskan aspek Triple Bottom Line, yaitu Planet, People, Prosperity," ujar Donny.

Sebagai bagian dari upaya menekan emisi karbon, SIG telah mengembangkan semen hijau yang memiliki emisi karbon 21% hingga 38% lebih rendah dibandingkan semen konvensional. Perusahaan juga menghadirkan solusi pembangunan berkelanjutan dengan bata interlock presisi (BIP), produk turunan dari semen hijau SIG yang lebih cepat dan efisien dalam konstruksi serta tahan gempa.

Baca Juga: Pembangunan 3 Juta Rumah! SIG Percepat dengan Bata Interlock

SIG juga mengonversi skema pembiayaan ke Sustainability Linked Loan (SLL) sebagai bentuk komitmen terhadap dekarbonisasi. “Selain sebagai komitmen SIG terhadap inisiatif dekarbonisasi, SLL juga memberikan benefit penurunan margin bunga dibandingkan hutang bank sindikasi eksisting dengan terms yang lebih baik,” jelas Donny.

Komitmen ini telah mendapatkan pengakuan internasional dari Science-Based Target initiatives (SBTi), menjadikan SIG sebagai perusahaan bahan bangunan pertama di Indonesia yang tervalidasi secara ilmiah dalam target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK).

Atas upaya berkelanjutan ini, SIG menerima penghargaan ESG Ratings 2025 dari CNBC Indonesia Research sebagai apresiasi terhadap inovasi perusahaan dalam mengurangi dampak lingkungan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: