Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenekraf Siap Kolaborasi Aktifkan Jakarta Jadi Kota Sinema

Kemenekraf Siap Kolaborasi Aktifkan Jakarta Jadi Kota Sinema Kredit Foto: Unsplash/GR Stocks
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya mendukung Jakarta menjadi Kota Sinema dalam rangka menyambut 5 abad kota Jakarta.

Menekraf Riefky menyampaikannya dalam Malam Insan Film bertajuk ‘Menuju Jakarta Kota Global Kota Sinema’ yang diselenggarakan Pemprov DKJ bersama Festival Film Tempo di Balai Agung, Balai Kota Jakarta pada Selasa (4/2/2025).

Baca Juga: Putuskan Jual Saham FILM, Pemegang Saham Ini Raup Cuan Rp226,50 Miliar

“Saat ini Kementerian Ekonomi Kreatif siap berkolaborasi untuk mengaktivasi kota Jakarta sebagai kota Ekonomi Kreatif khususnya berbasis Sinema, dengan melakukan berbagai kegiatan Ekraf mulai dari tahun 2025 hingga tahun 2027 dalam rangka menyongsong 5 abad Jakarta yang diantaranya dengan kegiatan untuk mendukung status Jakarta menjadi Kota Global Kota Sinema,” kata Menekraf Riefky, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Rabu (5/2).

“Ekonomi kreatif khususnya industri film telah menjadi salah satu pilar utama dalam membangun identitas budaya, menciptakan lapangan kerja berkualitas, dan meningkatkan daya saing bangsa tingkat global,” imbuh Menekraf Riefky.

Menekraf Riefky mengatakan ekosistem industri film perlu terus diperkuat dengan mempermudah akses pembiayaan, memperluas akses pasar, mempermudah perizinan produksi, dan meningkatkan kualitas SDM serta kualitas produksi maupun distribusi film ke pasar global.

Ia menegaskan industri film bukan hanya sekadar hiburan tetapi juga bagian dari diplomasi internasional yang dapat memperkenalkan produk ekonomi kreatif Indonesia ke dunia. Perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual seperti karya film juga jadi tantangan dalam mewujudkan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional.

“Film menjadi pondasi yang mendukung keyakinan publik di mana dari sekitar 82 juta penonton bioskop sepanjang 2024, sebanyak 65 persen menonton film Indonesia. Pada Malam Insan Film Jakarta yang dapat dilakukan secara berkelanjutan ini, penting untuk menerapkan kolaborasi hexahelix yang melibatkan enam pilar utama seperti Pemerintah (Pemerintah Daerah), akademisi, pelaku bisnis atau asosiasi, komunitas, media, dan lembaga keuangan,” ujar Menekraf Riefky.

Ia pun mengapresiasi Pemprov DKJ dan Tempo Group yang telah menginisiasi Kegiatan Malam Insan Film sebagai upaya untuk terus mendukung ekosistem film nasional sehingga memiliki tekad Jakarta menjadi Kota Sinema dalam menyongsong 5 abad Jakarta. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: