- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Buntut Heboh Gas 3 Kg Langka, Bahlil Diragukan Loyalitasnya ke Prabowo, Dituding Bawa Agenda Jokowi

Kebijakan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengenai gas LPG 3 Kg membuat polemik dan kegaduhan yang dianggap mempersulit rakyat kecil dan menghilangkan salah satu sumber pendapatan rakyat kecil.
Akibat rencana tersebut membuat banyak antrian masyarakat di pangkalan penjualan LPG yang membawa korban jiwa.
Akibat dari kebijakan Bahlil tersebut membuat dampak negatif bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menanggapi hal itu, Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas mengaku ragu tentang loyalitas dab komitmen Bahlil sebagai pembantu Presiden Prabowo.
"Saya ragu Bahlil benar-benar loyal kepada Presiden Prabowo dan ingin pemerintahannya berhasil sampai akhir masa jabatannya. Sebagai loyalis Joko Widodo (Jokowi), saya curiga Bahlil membawa agenda dari sendiri sesuai dengan arahan dan keinginan Jokowi," katanya.
"Jangan-jangan Bahlil menginginkan pemerintahan Prabowo buruk di mata masyarakat sehingga memicu reaksi," tandasnya.
Ia pun berharap agar Prabowo segera mereshuffle menteri yang juga Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
"Semoga saja Presiden Prabowo menyadari hal tersebut dan segera melakukan pencopotan terhadap Bahlil dari Kabinet Merah Putih. Sehingga tidak akan ada lagi upaya-upaya untuk menggagalkan pemerintahan Prabowo dari internal Kabinet Merah Putih," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement