- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Lebihi Target! PHE Sukses Reduksi Emisi Lebih dari 1 Juta Ton CO2e di 2024

Subholding Upstream Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pemerintah mewujudkan Net Zero Emission (NZE) tahun 2060. Komitmen ini ditunjukkan melalui angka reduksi emisi PHE yang mencapai lebih dari 1 juta Ton CO2e pada tahun 2024.
PHE berhasil mencatatkan 1.186.873 Ton Karbondioksida ekuivalen (CO2e) reduksi emisi dari target 789.181 Ton CO2e atau mencapai 110% dari Key Performance Indicator (KPI).
Corporate Secretary PHE, Arya Dwi Paramita, catatan apik tersebut diperoleh dari 128 program inisiatif aktif dekarbonisasi di berbagai wilayah operasional Subholding Upstream Group sepanjang tahun 2024.
Berbagai program inisiatif dekarbonisasi yang sudah dilakukan Subholding Upstream Group mencakup efficiency energy intensity (56,0%), zero routine flaring (24,8%), low carbon heat (13,6%), low carbon power (5%), dan non routine emission (0,6%).
Baca Juga: PHE Temukan Cadangan Minyak Baru: Produksi Bisa Lebih dari 2 Ribu Barel Per Hari
"PHE berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi masalah perubahan iklim yang lebih luas melalui pengelolaan risiko," jelas Arya, dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis (6/1/2025).
Komitmen PHE di tahun 2024 dalam keberlanjutan juga mencatatkan provisional rating ESG BBB dari Lembaga rating internasional MSCI ESG Research UK Limited.
"Skor rating BBB telah menjadi indikator bagaimana komitmen pengelolaan lingkungan dan sosial di sekitar wilayah kami beroperasi,” ujar Arya.
Baca Juga: PHE Bukukan Value Creation Real Senilai Rp2,57 Triliun
Program inisiatif dekarbonisasi akan terus dijalankan Subholding Upstream Group pada tahun ini dengan berbagai inovasi.
Ada pun PHE menargetkan reduksi emisi 1.177.000 Ton CO2e dari program inisiatif dekarbonisasi yang dijalankan di tahun 2025.
PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan.
Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement