Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Perumahan, Menteri BUMN, BI, dan DPR Bahas Program 3 Juta Rumah, Ini Hasilnya

Menteri Perumahan, Menteri BUMN, BI, dan DPR Bahas Program 3 Juta Rumah, Ini Hasilnya Kredit Foto: Bank Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perumahan Maruarar Sirait, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun, dan Pandu Sjahrir perwakilan dari Danantara menggelar rapat membahas strategi pelaksanaan program tiga juta rumah per tahun yang menjadi salah satu agenda prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, pada Selasa (11/2/2025).

Menteri Perumahan Maruarar Sirait, menyatakan bahwa pertemuan menyoroti empat aspek utama dari program tiga juta rumah yakni, ketersediaan lahan, likuiditas, ketepatan sasaran, dan kualitas hunian.

"Jadi saudara-saudara, ini tentu tidak tiba-tiba pertemuan hari ini, pertemuan ini adalah proses yang panjang. Kami dengan Pak Gubernur beberapa kali diskusi bagaimana soal perumahan itu ada beberapa hal yang menjadi perhatian, concern, satu soal lahan, dua soal likuiditas, tiga bagaimana tepat sasaran, empat soal bagaimana kualitas perumahan itu sendiri," ujar Maruarar Sirait.

Baca Juga: Wamenkeu Nilai Program Tiga Juta Rumah jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi

Selain Menteri Perumahan, rapat ini juga dihadiri jajaran BUMN, termasuk perwakilan dari Bank Himbara dan Bank Syariah. Maruarar menegaskan bahwa dukungan dari berbagai pihak, terutama sinergi antara pemerintah dan sektor moneter, menjadi faktor kunci dalam menyukseskan program ini.

"Hari ini kami berdiskusi juga dihadiri oleh jajaran BUMN, atas support Pak Erick, yaitu dari Bank-Bank Himbara, termasuk Bank Syariah ya Pak Erick ya, hadir juga. Kemudian juga Pak Pandu juga memberikan support, pandangan-pandangan yang sangat baik, dan Pak Misbakhun juga tadi mencari solusi yang baik. Dari pertemuan ini semangatnya satu, bagaimana kami sebagai Menteri Perumahan menjalankan arahan Presiden Prabowo untuk membangun dan merenovasi rumah tiga juta rumah setahun," lanjutnya.

Baca Juga: OJK Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo, Ini Strateginya

Program ini digagas sebagai solusi mengatasi backlog perumahan dan pengentasan kemiskinan, dengan sasaran pembangunan tersebar di berbagai wilayah, termasuk perkotaan, pedesaan, hingga daerah pesisir. Pemerintah berharap proyek ambisius ini dapat memberikan akses hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah serta mendorong pertumbuhan sektor properti dan industri turunannya.

Dalam rapat tersebut, aspek likuiditas menjadi perhatian utama. Maruarar menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan Bank Indonesia dalam memastikan ketersediaan pendanaan bagi proyek ini.

"Nah dalam konteks likuiditas, dengan keadaan yang ada, bagaimana sinergi antara pemerintah dan moneter. Ini benar-benar saya merasa sangat baik, dan saya merasa disupport oleh ekosistem, dan juga oleh Bapak Gubernur Bank Indonesia," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: