Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Melalui InaExport Kemendag, Pelaku Usaha Uzbekistan Dapat Temukan Eksportir Papan Atas RI

Melalui InaExport Kemendag, Pelaku Usaha Uzbekistan Dapat Temukan Eksportir Papan Atas RI Kredit Foto: Dok. Kemendag
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menjelaskan platform InaExport yang dikembangkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam Forum Bisnis Indonesia-Uzbekistan bertema "Creating Opportunities and Strengthening Partnerships" di The Ritz-Carlton Jakarta pada Selasa (11/2/2025). 

Melalui InaExport, calon pembeli dapat menemukan eksportir kredibel Indonesia, sehingga Wamendag Roro mendorong pelaku usaha Uzbekistan untuk memanfaatkannya. Dan hal ini diharapkan membuka peluang perdagangan baru yang akan semakin memperkuat kemitraan ekonomi kedua negara.

Baca Juga: Industri Kripto RI Berkembang Sangat Cepat, Menko Airlangga Ajak Bos Crypto.Com Lakukan Ini

"InaExport dikembangkan Kementerian Perdagangan sebagai hub strategis yang menjembatani eksportir Indonesia dengan calon pembeli di seluruh dunia, termasuk Uzbekistan. Platform tersebut dapat menjadi pintu gerbang pelaku usaha Uzbekistan untuk menemukan eksportir papan atas Indonesia," jelas Wamendag, dikutip dari siaran pers Kemendag, Rabu (12/2).

Wamendag Roro melanjutkan, Inaexport menyediakan akses menyeluruh ke produk-produk Indonesia berkualitas tinggi di berbagai sektor serta memfasilitasi interaksi bisnis dan negosiasi perdagangan yang lancar. Dengan memanfaatkan InaExport, para pelaku usaha dapat menjelajahi beragam produk siap ekspor, terhubung dengan pemasok tepercaya, dan memperoleh wawasan pasar yang berharga.

Lebih lanjut, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mendorong ekosistem perdagangan dan investasi yang kuat dan dinamis. Untuk mencapainya, Indonesia meningkatkan akses pasar melalui diplomasi ekonomi, memperkuat koneksi bisnis, dan memberikan dukungan bagi investor.

Pada 2018, pemerintah Indonesia dan Uzbekistan sepakat untuk memulai pembahasan Indonesia-Uzbekistan Preferential Trade Agreement (IU-PTA). Sebagai tindak lanjut, kedua negara sepakat untuk melakukan studi kelayakan bersama (joint feasibility study/JFS). Rencananya pada Agustus 2025, kedua negara akan meluncurkan negosiasi IU-PTA selama kunjungan kerja Menteri Perdagangan Indonesia ke Uzbekistan.

Hubungan antara Indonesia dan Uzbekistan telah terjalin cukup lama, berakar pada sejarah bersama keterlibatan diplomatik dan kerja sama ekonomi. Sejak terjalinnya hubungan diplomatik secara resmi pada 1992 silam, kedua negara terus memperkuat kerja sama mereka di berbagai sektor, termasuk perdagangan, investasi, dan pertukaran budaya. Pentingnya kemitraan ini secara strategis tercermin dalam upaya konsisten kedua pemerintah untuk meningkatkan hubungan ekonomi bilateral, yang akan mendorong pertumbuhan dan kemakmuran kedua negara.

"Kami berharap melalui perjanjian perdagangan bilateral, kedua negara dapat meningkatkan hubungan perdagangan dan mengurangi hambatan perdagangan. Selain itu, menciptakan lingkungan bisnis yang kompetitif yang menguntungkan kedua eksportir dan investor," imbuh Wamendag Roro.

Wamendag Roro menuturkan, kedua pemerintah berupaya menciptakan iklim investasi yang lebih baik dengan menyederhanakan peraturan, memberikan insentif, dan mendorong keterlibatan business-to-business (B2B) yang lebih kuat. Selain itu, memperkuat arus investasi guna semakin meningkatkan integrasi ekonomi dan menciptakan pertumbuhan yang saling menguntungkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: