Dugaan Terkait China, DeepSeek Berpotensi Diawasi Lebih Ketat oleh Dunia

European Data Protection Board (EDPB) buka suara terkait dengan model akal imitasi (AI) terbaru yang baru-baru ini muncul, yakni DeepSeek. Hal ini terkait dengan kekhawatiran soal keamanan data pengguna layanan tersebut.
EDPB mengatakan bahwa model akal imitas tersebut kemungkinan besar akan menghadapi lebih banyak ancaman terkena regulasi yang ketat hingga pemblokiran karena kekhawatiran pemegang kepentingan soal privasi pengguna dari DeepSeek.
Baca Juga: Bursa Eropa Merangkak Naik, Ursula Janji Balas Tarif Trump
"Beberapa otoritas perlindungan data telah memulai tindakan terhadap DeepSeek. Kemungkinan akan ada langkah lebih lanjut di masa depan," ujar Juru Bicara EDPB, dilansir dari Reuters, Kamis (13/2).
Adapun Eropa juga mengumumkan pembentukan tim respons cepat guna mengoordinasikan langkah regulator dalam menangani masalah mendesak dan sensitif terkait privasi AI. Hal ini menyusul sejumlah kekhawatiran serta pengawasan terhadap layanan terkait seperti ChatGPT hingga DeepSeek.
DeepSeek sendiri telah menjadi sorotan sejumlah negara karena adanya kekhawatiran terkait dengan kurangnya transparansi dalam penggunaan data pribadi hingga dugaan bahwa data-data tersebut bisa digunakan oleh pemerintah dari China.
Baca Juga: China Kembali Mengejutkan Dunia, Harga Mobil Pintar Bakal Digebrak Inovasi BYD
Meski menawarkan layanan yang tergolong murah, startup tersebut dicurigai melakukan pratik pengumpulan data yang berlebihan dari penggunanya. Hal ini membuat berbagai negara melarang penggunaan model akal imitasi dari DeepSeek.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement