Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Manufaktur Sumbang PDB 20%, Menperin Patahkan Cap Deindustrialisasi RI

Manufaktur Sumbang PDB 20%, Menperin Patahkan Cap Deindustrialisasi RI Kredit Foto: Annisa Nurfitri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan sektor manufaktur tetap menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2024. 

Dengan kontribusi mencapai 20% terhadap perekonomian nasional, sektor ini menempati peringkat kedua setelah perdagangan.

Baca Juga: Penjualan Mobil Merosot, Agus Harap IIMS 2025 Gairahkan Kembali Industri Otomotif

Ia menegaskan bahwa sektor manufaktur Indonesia masih berada dalam kondisi yang sehat dan terus menunjukkan tren positif.

"Pertumbuhan sektor manufaktur 2024 menurut pandangan kami cukup sehat, dengan angka 4,43 persen. Sejak tahun 2022, berdasarkan data BPS, sektor manufaktur selalu menjadi sumber pertumbuhan tertinggi bagi perekonomian nasional dengan rata-rata kontribusi 0,90 persen atau 20% dari total pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Agus saat membuka Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025). 

Baca Juga: INDEF Menguji Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, 'Tak Ada Strategi dari Jebakan Deindustrialisasi'

Kinerja positif ini juga terlihat dari kontribusi sektor manufaktur terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dalam tiga tahun terakhir. Pada 2022, kontribusinya mencapai 18,34%, meningkat menjadi 18,67% di 2023, dan terus naik ke 18,98% di 2024.

Menanggapi isu deindustrialisasi yang kerap digaungkan, Agus menepis anggapan tersebut dengan merujuk pada data yang ada.

"Apa yang selalu disampaikan beberapa pihak bahwa di Indonesia sedang terjadi deindustrialisasi dini seharusnya terbantahkan dengan semua data ini. Jika kita melihat teori-teori industri serta data-data yang tersedia, kita bisa melihat bahwa manufaktur RI tetap tumbuh dan berkontribusi besar terhadap perekonomian," tutupnya.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: