- Home
- /
- EkBis
- /
- Transportasi
KAI Kolab Bareng Grab Tingkatkan Keselamatan Perjalanan di Perlintasan Sebidang

KAI dan Grab Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) mengenai Kerja Sama Peningkatan Keselamatan Perjalanan Kereta Api dan Mitra Pengemudi Grab pada Perlintasan Sebidang Kereta Api antara Jalur Kereta Api dengan Jalan Raya. Acara ini berlangsung di Mason Pine Hotel, Kab.Bandung Barat pada Kamis (13/2/2025), dengan penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi.
Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dan mitra pengemudi Grab melalui pemanfaatan data dan informasi mengenai perlintasan sebidang. Inisiatif ini mencakup peringatan otomatis bagi mitra pengemudi Grab yang akan melalui perlintasan sebidang serta edukasi mengenai keselamatan berkendara di area perlintasan. Dengan langkah ini, KAI dan Grab berharap dapat mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan kesadaran keselamatan bagi seluruh pengguna jalan terutama mitra pengemudi Grab.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menegaskan bahwa keselamatan perjalanan kereta api merupakan prioritas utama KAI yang terus diperkuat melalui adaptasi digitalisasi dalam sistem keselamatan transportasi. Kedepannya, KAI akan terus menjalin kolaborasi dalam bidang teknologi terkini seperti AI, Big Data, dan Data Analytics untuk mendukung layanan mobility as a service yang sejalan dengan visi perusahaan yaitu Driving Sustainable Transportation, Enhancing People's Lives.
Baca Juga: Kembangkan Sumber Daya Manusia, KAI Jalin Kerja Sama dengan UI
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan perjalanan dengan mengintegrasikan teknologi dan digitalisasi, salah satunya melalui kerja sama dengan Grab. Dengan kolaborasi ini, mitra pengemudi dapat menerima informasi real-time mengenai perjalanan yang akan melewati perlintasan sebidang, sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi potensi bahaya. Digitalisasi juga merupakan salah satu kunci dalam upaya menciptakan ekosistem transportasi yang lebih aman dan selamat,” ujar Didiek yang dikutip di Jakarta, Jumat (14/2/2025).
Berdasarkan data terbaru, secara nasional terdapat 3.896 perlintasan sebidang di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 2.803 perlintasan merupakan perlintasan resmi sementara 1.093 lainnya adalah perlintasan liar. Dari perlintasan resmi, sebanyak 979 perlintasan dijaga oleh KAI, 538 dijaga oleh Dinas Perhubungan/Pemerintah Daerah, 40 perlintasan dijaga oleh pihak swasta, dan 460 dijaga secara swadaya oleh masyarakat. Namun, sebanyak 1.879 perlintasan tidak memiliki penjagaan, sehingga memerlukan perhatian lebih dalam aspek keselamatan.
Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk nyata dari kesamaan misi untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih aman bagi masyarakat.
“Dengan informasi mengenai lokasi-lokasi palang pintu dari KAI, kami dapat memperkaya pemetaan dan sistem deteksi di aplikasi kami. Mitra Pengemudi akan secara otomatis mendapatkan notifikasi ketika rute yang dilewati terdeteksi melintasi perlintasan sebidang sehingga dapat berkendara dengan lebih waspada. Dengan materi yang diberikan oleh tim KAI, kami juga tengah mempersiapkan berbagai jenis konten edukasi bagi Mitra Pengemudi agar berkendara lebih aman saat berada di jalan,” tambah Neneng.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba pada kesempatan yang sama menambahkan bahwa kerja sama ini merupakan yang pertama dan bagian dari bentuk nyata sinergi antara transportasi publik dan layanan on-demand untuk menciptakan perjalanan yang lebih aman.
“KAI dan Grab memiliki visi yang sama dalam meningkatkan keselamatan perjalanan. Dengan integrasi sistem informasi perlintasan sebidang dalam aplikasi Grab, kami berharap mitra pengemudi dapat lebih waspada saat melintasi jalur kereta api,” ujar Anne.
Menurut Anne, kerja sama ini juga akan mencakup program sosialisasi bagi mitra pengemudi Grab mengenai prosedur keselamatan di perlintasan sebidang. “Sosialisasi ini penting untuk meningkatkan kesadaran pengemudi terhadap bahaya yang mungkin terjadi di perlintasan. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan dapat mengurangi potensi terjadinya kecelakaan,” tambahnya.
Baca Juga: Artificial Intelligence jadi Kunci Inovasi PT KAI dalam Transportasi Modern
Selain itu, Anne menambahkan bahwa KAI terus mengembangkan teknologi untuk mendukung keselamatan perjalanan, seperti sistem pemantauan CCTV dan sensor otomatis di perlintasan sebidang.
“Kami sedang mengembangkan sistem peringatan dini untuk memberikan informasi real-time kepada pengemudi yang akan melalui perlintasan-perlintasan sebidang. Kerja sama dengan Grab ini juga sejalan dengan peningkatan keselamatan atas implementasi Gapeka 2025 yang mencakup penambahan frekuensi perjalanan dan percepatan waktu tempuh perjalanan KA Penumpang,” ujar Anne.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement