Wamenekraf: Industri Fesyen dan Kecantikan Indonesia Siap Bersaing di Tingkat Global

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf), Irene Umar mengapresiasi penyelenggaraan Indonesia Fashion Aesthetic (IFA) 2025 yang secara resmi dibuka pada Senin (10/2/2025) di Hotel Intercontinental, Jakarta.
Wamenekraf Irene, dalam sambutannya, menilai IFA 2025 merupakan langkah positif dalam mendorong pertumbuhan industri fesyen dan kecantikan di Indonesia untuk dapat bersaing ke kancah global.
Baca Juga: CIRAD Asia Tenggara Beberkan Tantangan Besar di Industri Minyak Nabati Global
Mengusung tema "The Precious", IFA 2025 menjadi ajang bagi pelaku usaha di sektor fesyen dan kecantikan untuk berjejaring dan memamerkan inovasi. Rangkaian kegiatan dalam acara ini mencakup peragaan busana dan kecantikan (fashion & beauty show), pameran (exhibition), serta penganugerahan penghargaan (award).
"Acara ini membuktikan bahwa industri fesyen dan kecantikan Indonesia telah naik kelas dan siap bersaing di tingkat global. Saya berterima kasih kepada penyelenggara yang telah menghadirkan platform penting bagi para pelaku industri untuk berkembang," ujar Irene, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Jumat (14/2).
Irene juga menegaskan komitmen Kementerian Ekonomi Kreatif dalam mendukung sektor ini melalui berbagai inisiatif guna meningkatkan kualitas produk dan memperluas jaringan pasar.
"Sudah saatnya fesyen Indonesia menjadi raja di negeri sendiri dan merajalela di pasar internasional," tambahnya.
Pada kesempatan ini, Kementerian Ekonomi Kreatif turut berpartisipasi dalam pameran IFA 2025 melalui booth Ekraf, yang menampilkan produk fesyen dari jenama lokal terkemuka, yakni Anantari asal Yogyakarta dan Adrie Basuki dari Bogor.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement