Perkuat Pengembangan Ekraf, Kemenekraf Teken Kesepahaman dengan TVRI, KAI, BNI, PARFI 56, dan Hotel Borobudur

“LPP TVRI memang sudah berubah paradigmanya yang tak sekadar media publik karena bertransformasi sebagai konten kreator untuk memberi informasi terkait ekosistem new media, termasuk ekonomi kreatif. Kami memiliki 32 stasiun penyiaran kelas A untuk tiap ibu kota provinsi yang mana punya creative hub buat workshop, seminar, atau diskusi. Kami juga punya studio alam di Depok seluas 25 hektare yang dipersiapkan untuk lokasi syuting termasuk kawasan danau dan hutan. Semua pihak yang ada di sini, tentu siap mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, termasuk peningkatan kualitas tenaga kerja,” sambung Iman Brotoseno.
Sedangkan Marcella Zalianty dari PARFI 56 berharap kolaborasi terkait pertukaran data dan informasi, peningkatan kapasitas SDM khususnya subsektor film, pemasaran produk-produk ekonomi kreatif, dan pengembangan produk ekonomi kreatif. Dia mengaku salut dengan penjelasan Menekraf Riefky.
“Saya salut dan sangat apresiasi mendengar penjelasan dari Menekraf Riefky. Kita bisa lihat bahwa industri film Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, baik dari sisi jumlah penonton, jumlah produksi, dan sumbangan terhadap PDB itu sendiri. Kami membutuhkan sinergi khususnya dalam konteks regenerasi dan peningkatan kualitas SDM perfilman. Tak hanya soal ekonomi, tetapi juga harus diperhatikan kesejahteraan dan keamanan para pegiat perfilman di Indonesia. Bangsa yang maju ialah bangsa yang mendorong ekonomi kreatif. Semoga, kita bisa siap action ke depan,” kata Marcella Zalianty.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement