Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Merosot Tipis, BFI Finance (BFIN) Bukukan Pendapatan Rp6,33 Triliun Sepanjang 2024

Merosot Tipis, BFI Finance (BFIN) Bukukan Pendapatan Rp6,33 Triliun Sepanjang 2024 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan pendapatan sebesar Rp6,33 triliun sepanjang tahun 2024, sedikit turun dari Rp6,35 triliun pada tahun sebelumnya. Meski pendapatan mengalami penurunan tipis, beban perusahaan justru meningkat dari Rp4,32 triliun menjadi Rp4,40 triliun.

Hal itu berimbas pada penurunan laba sebelum pajak yang menyusut menjadi Rp1,92 triliun dari Rp2,02 triliun. Laba bersih BFIN juga merosot sebesar 4,81% menjadi Rp1,56 triliun dari sebelumnya Rp1,64 triliun. Sementara laba per saham turun dari Rp109 menjadi Rp104.

Baca Juga: Astra Otoparts (AUTO) Catatkan Lonjakan Laba, Pendapatan Tembus Rp19 Triliun di 2024

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan, BFIN mendapatkan porsi pendapatan terbesar dari segmen mobil yang meningkat menjadi Rp4,29 triliun dibandingkan Rp4,20 triliun pada 2023. 

Namun, segmen sepeda motor mengalami penurunan dari Rp1,21 triliun menjadi Rp1 triliun. Sementara itu, pendapatan dari sumber lain justru meningkat dari Rp926,38 miliar menjadi Rp1,03 triliun.

Dari segi wilayah, pendapatan terbesar berasal dari Jawa dan Bali yang menyentuh Rp3,38 triliun, diikuti Sumatera Rp1,13 triliun, Sulawesi dan Indonesia Timur Rp1 triliun, hingga Kalimantan yang berkontribusi Rp803,24 miliar. 

Baca Juga: Pendapatan Merosot, Tapi Laba Lini Imaji (FUTR) Berhasil Terbang 813,69% Sepanjang 2024

Meskipun laba mengalami tekanan, dari sisi aset, BFIN tetap mencatatkan pertumbuhan. Hingga 31 Desember 2024, total aset perusahaan naik menjadi Rp25,11 triliun dibandingkan Rp23,99 triliun pada tahun sebelumnya. 

Adapun liabilitas juga mengalami kenaikan tipis dari Rp14,49 triliun menjadi Rp14,93 triliun, sementara ekuitas bertumbuh dari Rp9,49 triliun menjadi Rp10,18 triliun.

Dengan kondisi ini, BFIN tetap menunjukkan ketahanan bisnisnya meskipun menghadapi tantangan dalam perolehan laba.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: