Kredit Foto: Dok. Kemenekraf
Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf), Teuku Riefky Harsya menyatakan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) siap berkolaborasi dengan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) untuk mengembangkan ekosistem industri penerbitan.
Hal tersebut disampaikan Menekraf Riefky dalam audiensi bersama IKAPI pada Jumat (21/2/2025) yang membahas berbagai tantangan dalam industri penerbitan.
Baca Juga: Bekali Pimpinan Daerah, Menko Airlangga Bahas Fokus Pembangunan Ekonomi Nasional
IKAPI merupakan satu-satunya asosiasi profesi penerbit di Indonesia yang menaungi penerbit buku dari seluruh wilayah.
Saat ini, industri penerbitan menghadapi tantangan besar, termasuk persepsi yang masih membatasi perannya sebagai sekadar sektor pencetak buku. Padahal, industri ini turut berkontribusi dalam menghasilkan Hak Kekayaan Intelektual (IP) yang dimanfaatkan dalam 17 subsektor ekonomi kreatif di bawah naungan Kemenekraf.
"Kami siap bekerja sama dengan IKAPI dalam upaya mengembangkan industri penerbitan sebagai bagian penting dari ekosistem ekonomi kreatif. Kolaborasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi industri penerbitan di Indonesia," ujar Menekraf Riefky, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Selasa (25/2).
Ia juga menambahkan bahwa Kemenekraf berkomitmen untuk mengatasi berbagai permasalahan di sektor ini, seperti peningkatan minat baca, kebijakan royalti, serta pemberantasan pembajakan. Untuk itu, kementerian berencana menyusun peta jalan (roadmap) dan Nota Kesepahaman (MoU) dengan IKAPI guna merumuskan solusi konkret.
"Kami akan menyusun roadmap dan MoU bersama IKAPI guna menghadapi tantangan industri penerbitan, termasuk meningkatkan minat baca masyarakat serta mengatasi permasalahan kebijakan royalti dan pembajakan," tambahnya.
Ketua Umum IKAPI, Arys Hilman Nugraha, menyatakan kesiapan pihaknya dalam mendukung pemerintah menjadikan ekonomi kreatif sebagai motor pertumbuhan ekonomi nasional. Menurutnya, industri penerbitan memiliki potensi besar dalam menciptakan IP yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai subsektor ekonomi kreatif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement